Edy Rahmayadi Tinjau Lokasi Gas Bocor PT SMGP: Penutupan Bukan Solusi

27 April 2022 21:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancari di Rumah Dinas Gubernur Kamis (6/5). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat diwawancari di Rumah Dinas Gubernur Kamis (6/5). Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT SMGP di Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Rabu (27/4). Sebelumnya sebanyak 21 warga di sekitar sana diduga keracunan gas dari bocornya pipa PT SMGP.
ADVERTISEMENT
Edy mengatakan peninjaun dilakukan untuk memastikan penyebab ke bocoran pipa. Saat ini pemerintah daerah dan pusat sedang menyelidikinya.
“Ada hal-hal yang harus bisa kita pastikan, cari persoalanya,” ujar Edy kepada watawan saat berada di Madina.
Edy menegaskan muasal kebocoran pipa harus segera diatasi. Sebab, kata dia energi dari proyek PTLP dibutuhhkan dalam pembangunan.
“Kita butuh energi dalam pembangunan, inilah kita akan membangun, untuk itu (pembangunannya) juga harus sukses,” ujar Edy.
Dia juga tidak setuju, bila proyek ini langsung ditutup, tanpa adanya solusi yang ideal. Sembari dia menegaskan bahwa keselamatan masyarakat yang paling penting.
“Kalau ditutup enggak bisa jalan pembangunan, bukan itu solusinya. Solusinya bagaimama rakyat ini, tidak jadi korban. Tapi energi ini (juga) bisa kita ambil,”tandas Edy
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dugaan kebocoran pipa PT SMGP terjadi pada Minggu (24/4). Sebanyak 21 warga yang tinggal di sekitar proyek keracuan dan dilarikan ke rumah sakit.
Kasus ini merupakan yang ketiga terjadi dalam 2 tahun terkahir. Kasus serupa pernah terjadi pada Minggu (6/3). Kala itu, 58 warga keracunan dan dilarikan ke rumah sakit.
Lalu pada 25 Januari 2021, pipa PT SMGP juga sempat bermasalah. Pengerjaan proyek itu juga mengeluarkan pipa beracun dan menewaskan 5 orang penduduk sekitar.