Edy Rahmayadi: Warga Sumut Nekat Mudik Diputar Balik atau Isolasi 5 Hari

30 April 2021 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi bersama Doni Monardo pada kegiatan rapat kordinasi penanganan COVID-19 di Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi bersama Doni Monardo pada kegiatan rapat kordinasi penanganan COVID-19 di Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meminta masyarakat tidak mudik Lebaran 2021. Bagi mereka yang tetap nekat mudik, ada kebijakan yang akan diterapkan yakni putar balik atau isolasi selama 5 hari.
ADVERTISEMENT
“Ini khususnya di perbatasan. Ada 7 perbatasan di Sumut ini dengan Aceh, Riau, Sumbar. Apabila tetap memaksa sudah disiapkan protapnya, orang tersebut harus diisolasi selama 5 hari," kata Edy kepada wartawan Jumat (30/4).
Eks Pangkostrad itu memastikan pengawasan kepada masyarakat Sumut agar tidak mudik diperketat. Petugas bersiaga selama 24 jam di posko perbatasan.
"Pengawasan 24 jam dijaga petugas gabungan TNI, Polri, satpol pp, dishub dan kesehatan. Standby 24 jam mulai tanggal 6-18 Mei," ucap Edy.
Sejumlah penumpang menaiki kapal cepat di Pelabuhan Nusantara Kendari menuju Kabupaten Muna, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (7/12/2020). Foto: Jojon/ANTARA FOTO
Edy berharap larangan mudik ini dipatuhi demi menekan angka penyebaran COVID-19 di Sumatera Utara.
"Saya yakin rakyat Sumut kalau dijelaskan, diberikan pengertian, mudah-mudahan semua nurut. Karena hanya menurut inilah kita mencegah, menghambat bahkan menghentikan perkembangan paparan COVID-19," ujarnya
ADVERTISEMENT
Sementara mengenai tempat liburan yang tetap buka saat Idul Fitri, Edy mengultimatum agar tetap menetapkan protokol kesehatan dengan baik. Bila tetap membandel, dia tidak segan meminta tempat itu ditutup.
“Kalau itu tak bisa dilakukan, dia akan ditutup dan dibubarkan," tutur Edy.
Sementara Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa mengatakan, penyekatan mudik lebaran di Sumut dilakukan di 6 kabupaten dan 9 titik.
“Di Kabupaten Langkat, Tanah Karo, Pakpak Bharat, Tapteng yang berbatasan dengan Aceh. Lalu Labuhanbatu Selatan, Madina dan Padang lawas berbatasan yang berbatasan dengan Sumbar,”ujar Valentino.
Terkait jumlah personel di lapangan, Valentino masih mengkalukalsinya. Namun yang pasti personelnya akan berjaga di 73 posko yang disiapkan.
Valentino menegaskan antisipasi pengetatan sudah mulai dilakukan sejak 6 Mei untuk menghindari lonjakan penumpang pada weekend.
ADVERTISEMENT
“Kita tanggal 6 sudah dilakukan pengetatan, perkiraan kami adalah weekend jelang hari raya, ini perlu diantisipasi,” tutup dia.