Efikasi Vaksin Novavax 90%, Diklaim Efektif Hadapi Varian India dan Inggris

Ilustrasi vaksin corona Novavax. Foto: Dado Ruvic/REUTERS

Vaksin buatan produsen asal Amerika Serikat (AS), Novavax, baru-baru ini telah selesai melalui tahap uji klinis III. Hasilnya, vaksin ini punya efikasi hingga di atas 90 persen.

Di saat tren penyebaran varian baru COVID-19, dunia sangat membutuhkan vaksin yang dapat mengatasi mutasi-mutasi tersebut. Novavax dinilai 93 persen efektif mampu mengatasi berbagai varian, termasuk varian B1617 (Delta) yang pertama muncul di India, yang saat ini banyak ditemukan di beberapa wilayah Indonesia.

Selain varian Delta, varian lain seperti Alpha yang ditemukan di Inggris maupun Beta di Afrika Selatan ini, juga ditemukan pada saat tahap uji pada 30 ribu relawan di AS dan Meksiko. Namun Novavax dinilai efektif mengurangi gejala sedang hingga berat pada pasien COVID-19.

"Vaksin ini 91% efektif di antara sukarelawan yang berisiko tinggi terkena infeksi parah dan 100% efektif dalam mencegah kasus COVID-19 sedang dan berat. Itu kira-kira 70% efektif melawan varian COVID-19 yang tidak dapat diidentifikasi Novavax," kata Kepala penelitian dan pengembangan Novavax, Dr. Gregory Glenn, pada Reuters.

Ilustrasi Vaksin Novavax. Foto: JUSTIN TALLIS/AFP

Efek samping setelah vaksinasi menggunakan Novavax juga tetap ditemukan. Hanya saja masih dalam kategori aman dan normal seperti pusing dan nyeri otot.

Segera Diproduksi Massal

Atas keberhasilan ini, Novavax akan segera diproduksi secara massal dan sedang dalam tahap pengajuan penggunaan darurat pada otoritas setempat dan negara lain pada kuartal ketiga 2021.

"Novavax tetap di jalur untuk memproduksi 100 juta dosis per bulan pada akhir kuartal ketiga 2021 dan 150 juta dosis per bulan pada kuartal keempat 2021," jelas pihak Novavax.

Vaksin Novavax produksi AS merupakan produk dari protein rekombinan. Metode pembuatan vaksin ini diproduksi melalui rekombinasi DNA

Vaksin produksi AS ini juga akan digunakan di Indonesia. Rencananya, sebanyak 50 juta dosis akan dikirim dalam waktu dekat.

"Novavax diperkirakan baru masuk Juli 2021. Total 50 juta, bertahap mulai bulan Juli sampai dengan Desember," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Bambang Heriyanto, kepada kumparan, Rabu (19/5).