Eggi Sudjana Juga Ditawari 5-20 Ringgit Per Suara di Malaysia

12 April 2019 11:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuasa Hukum Eggi Sudjana saat tiba di Bawaslu, Selasa (19/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa Hukum Eggi Sudjana saat tiba di Bawaslu, Selasa (19/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Penemuan surat suara tercoblos capres 01 dan caleg NasDem dalam jumlah besar di Selangor, Malaysia, makin menguatkan dugaan adanya praktik jual beli suara di Malaysia, terutama bagi caleg Dapil DKI Jakarta II yang salah satu area konstituennya luar negeri.
ADVERTISEMENT
Setelah caleg PDIP Masinton dan caleg Gerindra Basri, kini caleg yang juga Dapil II DKI Jakarta asal PAN, Eggi Sudjana, juga mengaku mengetahui adanya praktik jual beli suara di Malaysia. Menurutnya setiap satu suara dijual dengan harga yang bervariasi.
"Ada borongan. Misalnya 1 suara ada yang sebut 20 ringgit (sekitar Rp 68 ribu) ada yang sebut 5 ringgit (17 ribu) per satu suara," kata Eggi usai melapor di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).
Kuasa Hukum Eggi Sudjana saat tiba di Bawaslu, Selasa (19/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Eggi menuturkan, ada syarat tertentu jika ingin menggunakan jasa calo suara itu, yaitu membeli suara secara borongan dengan jumlah minimal.
"Minimal mesti dibeli 10 ribu ringgit (sekitar Rp 34 juta) kalau 10 ribu suara kali 20 ringgit lumayan itu. Di atas 200 juta. Oleh karena itu ini peristiwa ini satu bukti nyata," jelas Eggi.
ADVERTISEMENT
Eggi juga kembali menyinggung pernyataan yang pernah disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais terkait potensi kecurangan dalam pemilu 2019. Dengan adanya kejadian ini, Eggi mengatakan tidak menutup kemungkinan gerakan people power bisa terjadi.
"Dugaan Pak Amien, kita, Pak Prabowo, soal adanya kecurangan-kecurangan bukan ilusi, maka konsekuensi people power bisa terjadi jika tidak diurus sebaik-baiknya," ucap Eggi.
"Jokowi enggak bisa mengelak lagi, Bapak inilah kecurangan yang dasar. Patut diduga (pemilu) 2014 terjadi kecurangan cuma enggak kebongkar," tutup Eggi.
--------------
kumparan akan menayangkan live streaming debat terakhir Pilpres 2019 pada Sabtu (13/4). Live streaming debat dengan tema ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri’ dapat disaksikan di semua platform kumparan atau melalui channel Youtube kumparan.
Poster Pemilu 2019. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT