Eijkman: Kementan Jangan Terlalu Percaya Diri terhadap Kalung Antivirus Corona

11 Juli 2020 13:35 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan kalung bertuliskan anti virus corona di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenakan kalung bertuliskan anti virus corona di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kalung antivirus corona Kementan dengan bahan eucalyptus yang diklaim mampu membunuh COVID-19 menjadi sorotan publik.
ADVERTISEMENT
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio, mengingatkan Kementan jangan terlalu percaya diri atas klaim termuan mereka. Apalagi, jika kalung tersebut hanya sebatas untuk meningkatkan kebugaran tubuh dari paparan virus corona.
"Kita mesti saling mengingatkan untuk tidak melakukan overklaim. Kalau kita menempatkan satu substansi suplemen sebagai meningkatkan kebugaran, itu hendaknya tidak buru-buru diklaim sebagai antivirus, supaya diterima dengan tepat di masyarakat," kata Amin dalam diskusi bertajuk 'COVID-19 dan Ketidaknormalan Baru' secara virtual, Sabtu (11/7).
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio seusai RDPU dengan Komisi VII DPR, Senin (17/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Amin mengatakan, sebaiknya khasiat eucalyptus yang menjadi bahan utama kalung antivirus corona diuji lebih jauh dengan prosedur yang berlaku. Dengan demikian, masyarakat tak memiliki ekspektasi tinggi terhadap kalung antivirus corona ini.
"Kalau ada bahan alam yang ingin dikembangkan lebih lanjut menjadi obat modern, ini sudah diberi celahnya, sudah diberi pintu masuknya. Supaya bahan yang akan diklaim tadi mesti melalui prosedur yang ditetapkan," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Sehingga masyarakat dapat menyikapinya dengan benar, artinya tidak over ekspektasi. Pasti ada manfaatnya, tapi tidak bisa diklaim terlalu tinggi," lanjutnya.
Meski begitu, pihaknya tetap menyambut baik adanya inovasi yang diciptakan Kementan dalam upaya mencegah virus corona.
"Intinya kita mendukung upaya apapun yang bisa menangkal COVID, apakah itu melalui obat yang sudah teruji ataukah suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh," tandasnya.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sebelumnya mengungkapkan uji coba produk kalung antivirus corona ini semata-mata untuk kepentingan negara.
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
“Saya lakukan untuk kepentingan bangsa. Jadi saya harus percaya. Tapi saya berharap ini proses masih panjang,” kata Syahrul saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI secara virtual, Selasa (7/7).
ADVERTISEMENT
Kalung ini akan diproduksi dari beragam racikan, salah satunya pohon kayu putih. Adapun antivirus dengan bentuk kalung ini merupakan hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona