Amin Soebandrio RDPU Komisi VII

Eijkman: Uji Klinis Vaksin Corona Merah Putih Mei 2021

8 September 2020 15:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio seusai RDPU dengan Komisi VII DPR, Senin (17/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio seusai RDPU dengan Komisi VII DPR, Senin (17/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan progres pengembangan vaksin corona Merah Putih. Katanya, sudah 50 persen rampung.
ADVERTISEMENT
"Perkembangan vaksin di Eijkman sudah mencapai 50 persen dari kegiatan yang ditugaskan ke Eijkman dari skala lab, sudah dalam posisi menunggu ekspresi protein rekombinan akan meningkat jadi antigen," kata Prof Amin dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (8/9).
Ia menjelaskan, proses pembuatan vaksin ini akan berlanjut ke tahapan selanjutnya. Yakni penyuntikan ke hewan.
"Diharapkan dalam dua tiga bulan ke depan kami akan melakukan uji preklinik pada hewan, baik hewan kecil, mencit maupun hewan yang besar, monyet," jelas dia.
Ilustrasi vaksin Bacillus Calmette Guerin (BCG). Foto: Shutter Stock
Prof Amin mengatakan, Bio Farma sebagai pihak yang akan memproduksi Vaksin Merah Putih juga telah berkomitmen mempercepat proses.
"Sesuai jadwal, kami akan menyampaikan bibit vaksinnya kepada Bio Farma insyaallah Februari atau Maret 2021. Kami sudah mengadakan pembahasan dengan temen-temen Bio Farma untuk mempercepat, artinya Bio Farma masuk ke penelitian lebih awal," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah membahas dengan Bio Farma untuk masuk lebih awal, sehingga diharapkan bisa menghemat waktu sekitar 2 3 bulan," sambungnya.
Dengan begitu, lanjut dia, proses uji klinis I bisa dilakukan lebih awal. Tentunya setelah disuntik ke hewan tadi.
"Mudah-mudahan sehingga uji klinik bisa dilakukan lebih awal. Kalau yang biasa saat ini uji klinik fase 1 baru bisa dilakukan di bulan Mei 2021. Berarti penyuntikan ke manusia. Mudah-mudahan bisa lebih awal," tutur dia.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten