Ekonom Australia Minta Social Distancing Dilanjutkan Walau Tren Corona Menurun
PerbesarADVERTISEMENT
Lebih dari 150 ekonom Australia memperingatkan pemerintah agar tidak memperlonggar aturan social distancing demi mencegah penyebaran virus corona .
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa pekan terakhir, karena terus mempertahankan social distancing dan menutup perbatasan, Australia sukses mencegah lonjakan jumlah kasus dan korban jiwa virus corona.
Laporan otoritas kesehatan setempat menyebut per harinya jumlah kasus baru di Australia kurang dari 40 kasus. Sedangkan total penderita per Senin (20/4) sebanyak 6.612 dengan korban jiwa sebesar 71.
Walau terbilang sukses mengatasi corona, persoalan timbul di bidang perekonomian. Jumlah pengangguran mencapai sekira 10 persen atau tertinggi dalam 16 tahun terakhir.
Desakan untuk memperlonggar social distancing dan pembatasan gerak pun perlahan muncul. Namun, 157 ekonom dari berbagai kampus terkemuka di Australia mendukung pemerintah tetap memberlakukan kebijakan ketat tersebut. Mereka bahkan sudah mengirim surat terbuka ke pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Scott Morrison.
"Kami tidak akan bisa memiliki ekonomi yang berfungsi, bila krisis kesehatan tak ditangani secara komprehensif," tulis surat terbuka tersebut seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu PM Morrisson menegaskan, social distancing maupun pembatasan tidak akan diperlonggar sampai setidaknya empat minggu ke depan.
Kebijakan pemerintah federal disepakati oleh seluruh Menteri Utama di semua negara bagian di Australia. Menteri Utama adalah jabatan setingkat gubernur.
Menurut Menteri Utama Negara Bagian Victoria, pelonggaran secara signifikan baru akan berlaku bila Australia sudah meningkatkan kapasitas uji terhadap corona, memperkuat tracing, dan menyiapkan strategi menghadapi kemungkinan gelombang kedua.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!