Eks Pimpinan KPK Saut Gagas Rumah Bhinneka, Gelar Kongser Kebangsaan 1 Juni

21 Februari 2020 11:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang saat memberikan keterangan pers terkait perbaikan sistem lapas, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang saat memberikan keterangan pers terkait perbaikan sistem lapas, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Purnatugas sebagai pimpinan KPK 2015-2019, Saut Situmorang menggagas pendirian Rumah Bhinneka. Tujuannya, menghadirkan nilai keadilan Pancasila di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Saut menginginkan nilai keadilan yang ia rasakan di KPK bisa diterapkan masyarakat umum.
"Bicara keadilan itu tidak bisa dilepaskan dari korupsi yang merusak keadilan itu sendiri. Di KPK misalnya sangat egaliter, itu juga adil satu sama lain, tidak bisa mecat-mecat orang atau COI (conflict of interest) sembarangan," kata Saut dalam soft launching Rumah Bhinneka di kediamannya, Jalan Bhinneka Raya, Jakarta Timur, pada Kamis (20/2) malam, seperti dilansir Antara.
Hadir dalam acara tersebut Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua KPK 2015-2019 dan 2019-2023 Alexander Marwata, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo, hingga personel Slank Ivan Kurniawan Arifin atau Ivanka, serta sejumlah pegawai KPK maupun kerabat Saut.
ADVERTISEMENT
"Rumah Bhinneka ini juga harapannya dapat memediasi agar tingkat kepercayaan dapat lebih baik lagi, menuju Indonesia yang lebih baik," kata Saut.
Eks Komisioner Saut Situmorang menggagas pendirian Rumah Bhinneka di Jakarta, Kamis (20/2). Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia
Untuk mempromosikan Rumah Bhinneka sekaligus membumikan keadilan Pancasilan di masyarakat, Saut berencana membuat konser kebangsaan pada 1 Juni 2020. Dalam konser tersebut Saut menggandeng musisi Addie MS, Slank, serta bekerja sama dengan BPIP dan MPR.
"Tujuannya adalah bagaimana menata komunikasi Indonesia agar lebih adil dan beradab, tapi tidak harus informal. Jadi saya ketemu Slank, Mas Addie MS, lalu Mas Bambang (Soesatyo) untuk membumikan Pancasila ke DPR, tidak perlu yang rumit-rumit misalnya bagaimana tidak buang sampah sembarang begitu," kata Saut.
Dalam kesempatan itu, Alexander Marwata mengatakan pentingnya menanamkan sikap adil di masyarakat sesuai Pancasila. Sehingga orang yang korupsi, kata Alex, berarti antiPancasila dan antiBhinneka.
ADVERTISEMENT
"Kita ini aneh, harusnya kita malu dengan negara Skandinavia yang selalu posisi 10 besar bebas korupsi, padahal lebih banyak warganya yang mengaku sebagai atheis tapi perilaku mereka lebih bertanggung jawab. Implementasi kehidupan keagamaan kita seharusnya dalam hidup sehari-hari," kata Alexander.
Alexander pun berharap Rumah Bhinneka bisa menjadi ladang perjuangan baru Saut untuk memberikan warna bagi bangsa.
Sementara Bambang Soesatyo mengatakan, apa yang dilakukan Saut sejalan dengan MPR dalam membumikan Pancasila.
"Kalau di meja makan hidangannya macam-macam akan jadi rumit untuk menarik orang berbuat baik, kalau 'sederhana' itu namanya rumah makan, ha ha ha. Tapi intinya perlu kerja keras untuk memberikan kesadaran mengenai Pancasila bagi anak-anak kita, di MPR kita juga sosialisasi dengan kegiatan yang 'fun'," kata Bambang.
ADVERTISEMENT