Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Eksklusif kumparan di Tahun Ketiga: Jusuf Kalla hingga Najwa Shihab
ADVERTISEMENT
Selalu ada kisah menarik di balik sosok-sosok yang kerap menghiasi ruang publik Indonesia. Misalnya, cerita Jusuf Kalla (JK) yang telah malang melintang mengabdi di berbagai era pemerintahan. Atau figur jurnalis kenamaan, Najwa Shihab, yang punya kisah hidup di keluarga ulama.
ADVERTISEMENT
Selama tiga tahun berdiri, kumparan telah berbincang dan mewawancarai figur-figur penting, termasuk JK dan Najwa. Selain mereka, sejumlah figur lain juga sudah kami wawancarai dan tayang di beragam program kumparan. Mulai dari To the Point hingga The CEO. Siapa saja? Berikut beberapa di antaranya:
Stephanie Poetri
Popularitas Stephanie Poetri melesat setelah menciptakan lagu ‘I Love You 3000’. Penggalan lagu itu bahkan sempat dinyanyikan Baekhyun EXO dalam konser solo SuperM di United Center, Chicago.
Putri penyanyi kondang Titi DJ ini mengaku memiliki beban tersendiri setelah menciptakan lagu yang dikenal hingga kancah internasional tersebut. Ke depannya, ia ingin terus menciptakan lagu yang disukai banyak orang seperti ‘I Love You 3000’.
Penyanyi berusia 19 tahun itu juga mengaku ingin menjadi psikolog. Tapi, Tuhan dan semesta berkata lain, hasrat bermusik justru timbul dalam dirinya. Dengan perannya sebagai musisi, ia berharap bisa membantu banyak orang dengan membuat mereka senang.
ADVERTISEMENT
Simak A ke Z soal Stephanie Poetri lewat collection yang tayang 16 November 2019 di bawah ini:
Sandiaga Uno
Setelah kalah berkompetisi dalam Pilpres 2019, Sandiaga Uno ‘libur’ jadi politikus selama 6 bulan. Namun setelahnya, dia kembali ke Gerindra. Sandi, panggilan akrabnya, sempat dikabarkan tak menyetujui keputusan Ketum Gerindra Prabowo Subianto bergabung ke pemerintahan dengan menjadi Menteri Pertahanan.
Bagi Sandi, ia dan partainya lebih cocok jadi penyeimbang di luar pemerintahan. Dengan begitu, ia tetap bisa menerima dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Bisa berperan sebagai check and balance pemerintah.
Sandi menyebut, dirinya kemudian mengambil peran sebagai pemersatu bangsa. Ia juga bertugas memberi pemahaman pada publik tentang perjuangan Gerindra yang akhirnya memilih bergabung ke pemerintah.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang disampaikan Sandi dalam program To the Point kumparan yang tayang pada 28 Oktober 2019. Selengkapnya dapat Anda saksikan lewat tautan berikut ini:
CEO Wardah Nurhayati Subakat
Sempat dilanda kebangkrutan saat menjalankan usaha komestik kecil-kecilan, Nurhayati Subakat justru sukses mengembangkan Wardah Cosmetics sejak tahun 1995. Merek komestik kenamaan itu, kini digemari dan dipakai berbagai segmen konsumen perempuan.
Perempuan yang kini berstatus sebagai Founder dan CEO Paragon Technology and Innovation (perusahaan Wardah) tersebut mengalami jatuh bangun dalam mengembangkan bisnisnya. Pabrik rumahannya pernah terbakar. Bahkan, modal kerja sempat di bawah titik nol atau minus.
Namun, usaha gigih dan pertolongan Tuhan jadi kunci keberhasilan Nurhayati. Dengan menyasar segmen pengguna hijab yang konsisten dan terus berinovasi, kini Wardah mampu memimpin segmen make up hingga mosturizer di Tanah Air. Mengalahkan brand dalam dan luar negeri lainnya.
ADVERTISEMENT
Lika-liku perjalanan Nurhayati disampaikannya dalam program The CEO kumparan yang tayang pada 27 September 2019 berikut ini:
Jusuf Kalla
Sebagai negarawan yang sudah mengabdi di sejumlah era pemerintahan, ke mana Jusuf Kalla setelah masa jabatan sebagai Wapres 2014-2019 berakhir? Kepada kumparan, dia menyebut, benar-benar pensiun dari dunia politik.
Namun, bukan berarti JK akan vakum dan berdiam diri. Ia tetap akan aktif di dunia sosial hingga keagamaan. Terbukti, misalnya, pada Desember 2019 lalu ia terpilih menjadi Ketua Umum PMI periode 2019-2024. Itu adalah kali ketiga JK duduk di jabatan tersebut.
Selain itu, ada juga kemungkinan JK akan menerima ajakan kolaborasi dengan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagi pria kelahiran Bone, Sulsel, 15 Mei 1942 ini kolaborasi itu jadi cara berbagi pengalaman selama memimpin negeri.
ADVERTISEMENT
Simak rencana selengkapnya Jusuf Kalla setelah pensiun dalam wawancara khusus kumparan yang tayang 7 Agustus 2019.
Najwa Shihab
Siapa yang tak kenal Najwa Shihab? Perempuan yang menggawangi program bincang-bincang politik Mata Najwa ini rupanya punya sederet kisah menarik sebelum nama besarnya dikenal.
Dibesarkan di keluarga Quraish Shihab yang dikenal sebagai ulama kenamaan tanah air, sejak kecil Najwa sudah diajarkan soal keterbukaan menerima perbedaan. Hal itu membuatnya percaya bahwa intoleransi datang karena ketidaktahuan. Karena itu, penting bagi dia mendorong orang untuk terus mencari tahu.
Perempuan yang akrab disapa Nana itu rupanya punya kesan mendalam terhadap peliputan bencana. Terutama saat terjadi Tsunami Aceh tahun 2004 silam. Ia bahkan mesti datang ke psikolog setelah pulang dari Aceh.
ADVERTISEMENT
Setelah berkarier 17 tahun di salah satu stasiun TV swasta Indonesia, kini Najwa membuat langkah besar yang baru. Ia memilih meninggalkan zona nyamannya itu dengan mendirikan media baru yang berbasis digital.
Bagaimana kelanjutan kisah Najwa Shihab ? Simak selengkapnya di program Role Model kumparan yang tayang 26 Juli 2019.