Ekuador Kerahkan Napi Bikin Peti Mati untuk Korban Virus Corona
ADVERTISEMENT
Pemerintah Ekuador akan mengerahkan ratusan narapidana untuk membuat peti mati bagi korban virus corona. Langkah ini dilakukan setelah kota di Ekuador kekurangan peti mati karena banyaknya korban meninggal karena COVID-19.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Jumat (10/4), para napi tersebut berasal dari penjara di kota Ambato, sebelah selatan ibu kota Quito. Mereka akan membuat peti mati secara manual di bengkel kayu penjara.
Bahan baku yang akan digunakan adalah kayu sitaan penebangan ilegal, jumlahnya ada sekitar 734 kubik meter.
"Kementerian Lingkungan Hidup menyumbangkan kayu sitaan, yang bisa digunakan untuk tujuan mulia: Memberikan peti mati kayu untuk keluarga yang kehilangan orang-orang terkasih mereka," kata Menteri Lingkungan Hidup Ekuador, Juan DeHowitt.
Nantinya peti mati itu akan dikirim ke Guayaquil, kota dengan penderita virus corona terbanyak di Ekuador. Sebanyak 68 persen dari hampir 5.000 penderita corona di Ekuador berasal dari Guayaquil, lebih dari 270 orang meninggal dunia.
Kota tersebut kehabisan peti mati. Mayat-mayat terbengkalai di jalanan . Beberapa ditinggalkan di luar rumah karena warga takut membiarkannya di dalam. Peti mati kardus jadi alternatif, disumbangkan oleh perusahaan-perusahaan swasta.
ADVERTISEMENT
Presiden Lenin Moreno telah memperingatkan angka kematian di Guayaquil bisa mencapai hingga 3.500 orang.
==========================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!