Elektabilitas Parpol di Charta Politika: PDIP 24,7%, Gerindra 11,9%, PKB 9,8%

25 April 2022 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah bendera partai saat penyerahan Hasil Perolehan Suara dan Data Pemilih Terakhir Pemilu tahun 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah bendera partai saat penyerahan Hasil Perolehan Suara dan Data Pemilih Terakhir Pemilu tahun 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Charta Politika merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik jika Pemilu dilakukan pada saat ini.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, PDIP menjadi partai yang memiliki elektabilitas tertinggi dengan 24,7 persen. Sedangkan di posisi kedua, ditempati oleh Gerindra dengan 11,9 persen, lalu ketiga PKB dengan 9,8 persen dan keempat Golkar dengan 9,2 persen.
"Secara umum pilihan publik terhadap partai politik secara berurutan adalah: PDIP, Gerindra, PKB dan Golkar sebagai 4 partai politik dengan pilihan tertinggi," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya secara virtual, Senin (25/4).
Yunarto mengatakan, dua partai oposisi yakni PKS dan Demokrat menempati posisi ke-5 dan ke-6. Elektabilitas PKS sebesar 7,7 persen dan Demokrat 7 persen.
"PKS dan Demokrat berada pada urutan berikutnya, relatif berimbang," tuturnya.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya. Foto: Muhammad Fadli Rizal/kumparan
Yunarto menuturkan, elektabilitas NasDem yakni 5 persen, PPP 2 persen dan PAN 1,5 persen.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, PPP dan PAN membutuhkan kerja ekstra untuk lolos parliamentary threshold (PT) pada Pemilu 2024.
"Ada 7 partai yang sudah aman dari PT. Sementara PAN, PPP, Perindo harus bekerja keras untuk lolos PT 4 atau paling tinggi 5 persen," tutupnya.
Survei ini dilakukan pada 10-17 April 2022 menggunakan 1.220 responden yang dipilih secara acak.
Tingkat margin eror hasil survei kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.