news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Emak-emak Asal Bogor Terjaring Razia Mudik, Menangis dan Menolak Diputar Balik

11 Mei 2021 5:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pemudik menangis dan menolak diputar balik petugas. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pemudik menangis dan menolak diputar balik petugas. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang emak-emak asal Bogor bernama Carliana (41) terjaring razia penyekatan mudik di Karawang, Jawa Barat. Ia menangis dan menolak saat diminta putar balik oleh petugas.
ADVERTISEMENT
Saat dibawa ke Posko, Carliana sempat beradu argumen dengan petugas.
"Saya lebih baik dipenjara dari pada dengar anak menangis," kata Carliana di pos penyekatan Tanjungpura Karawang, Selasa (11/5).
Dengan menggunakan sepeda motor ia mengaku akan mudik ke Pemalang, Jawa Tengah, untuk menemui anak-anaknya yang terpaksa ditinggal merantau.
Carliana mengaku sudah tujuh tahun tidak bertemu anak-anaknya setelah 6 tahun bekerja di Taiwan dan 1 tahunnya lagi bekerja di kawasan Bogor.
Selain itu, ia beralasan mudik kali ini untuk menengok salah satu anaknya yang akan bekerja di luar negeri. Mudik tahun lalu, ia juga tak bisa pulang lantaran menuruti kebijakan pemerintah.
Polisi mengamankan pemudik motor yang memicu kerusuhan di jalur pantura Karawang, Jawa Barat, Senin (10/5). Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Rasa rindunya kian tak tertahan, Carliana pun nekat mudik meski akhirnya dihadang petugas di titik penyekatan.
ADVERTISEMENT
"Mungkin ini tahun terakhir saya ketemu anak, makanya saya harus berjuang ketemu anak saya," katanya sambil menahan tangis.
Perdebatan Carliana dengan petugas akhirnya dilerai Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro. Ia dirangkul masuk ke dalam pos. Di dalam pos, Rizky mencoba menenangkan Carliana.
"Tadinya saya mau tes antigen, tapi saya pulang kerja malam, tidak sempat ke rumah sakit. Saat ke rumah sakit, rumah sakitnya tutup," kata Carliana.
Seorang pemudik menangis dan menolak diputar balik petugas. Foto: Dok. Istimewa
Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang, Carliana kemudian dibolehkan melanjutkan perjalanan ke alamat tujuan setelah melengkapi persyaratan.
Ditemui terpisah, Rizky menuturkan, Carliana sebenarnya mengantongi hasil rapid antigen namun sudah kedaluwarsa. Rizky menuturkan, dalam operasi peniadaan mudik, polisi melakukan pendekatan secara humanis.
ADVERTISEMENT
"Setelah diberi pengertian, Ibu Carliana bisa mengerti," kata Rizky.