Emil dan Ustaz Rahmat Bertemu, Bahas Masjid Al-Safar 'Iluminati'

10 Juni 2019 11:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai melaksanakan Salat Id di Lapangan Gasibu. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai melaksanakan Salat Id di Lapangan Gasibu. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ustaz Rahmat Baequni akhirnya bertemu dalam sebuah forum. Keduanya sempat ramai dibahas karena isu Masjid Al-Safar di rest area KM 88 B, Tol Cipularang.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah video, Rahmat memberikan testimoninya soal masjid tersebut. Ia mengartikan banyaknya bentuk segitiga di Masjid Al-Safar identik dengan illuminati, atau kelompok yang disebut-sebut menyembah setan.
Suasana di Masjid Al-Safar. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dalam sebuah diskusi yang diinisiasi MUI Jawa Barat, Emil dan Rahmat saling melemparkan pemahamannya. Diskusi yang dihelat Pusat Dakwah Islam Jawa Barat di Jalan Diponegoro ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh publik.
Pantauan kumparan di lokasi, Senin (10/8), gedung tersebut penuh sesak oleh warga. Wartawan pun kesulitan untuk masuk ke area utama.
Suasana di Masjid Al-Safar. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dalam diskusi ini, Ketua MUI Jawa Barat Prof. Dr. KH Rahmat Syafei, hadir sebagai penengah diskusi.
Emil dalam kesempatan itu menyampaikan, di bulan Syawal ini setiap pihak harus menahan diri. Jangan sampai kehadiran masjid yang mestinya menjadi tempat mendulang pahala menjadi isu yang dipolemikkan.
ADVERTISEMENT
"Ini teh bulan Syawal kita akhlaknya harus baik, jangan mudah memprovokasi di medsos," kata Emil.
Masjid Al-Safar di rest area km 88 Foto: Cornelius Bintang/kumparan
Soal isu desain masjid yang disebut mirip lambang iluminati, Emil harap masyarakat berpikir positif. Fokusnya adalah, masjid sebagai tempat ibadah.
"Saya meyakini kalau iman kita kuat mau kita melihat apapun geometri, dan visual tidak mengubah iman kita," ujar dia.
Masjid Al Safar di KM 88 Tol Cipularang. Foto: Dok. Jasa Marga
Kata Emil, persoalan masjid ini layak digunakan ibadah atau tidak, MUIlah yang berhak mengeluarkan fatwa. "Kita serahkan persoalan fatwa ke MUI," ungkap Emil.
Hingga pukul 11.00 WIB, diskusi masih berlangsung.