Untitled Image

Enesis Hadirkan Mobil Edukasi Keliling, Wujudkan Indonesia Bebas Dengue

5 Juli 2022 16:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Edukasi Keliling dari Enesis. Foto: Dok. Enesis
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Edukasi Keliling dari Enesis. Foto: Dok. Enesis
Negara-negara anggota ASEAN sepakat membuat peringatan Dengue Day sebagai salah satu ajang untuk edukasi terkait demam berdarah kepada seluruh masyarakat di Asia Tenggara. Sejalan dengan hal ini, Enesis ikut mengambil bagian dalam peringatan yang sudah diselenggarakan sejak 2010 tersebut.
Kali ini, Enesis menggalakkan kampanye “Wujudkan Indonesia Bebas Dengue” yang diselenggarakan sejak Juni hingga puncaknya pada Hari Nyamuk Sedunia yang jatuh pada 20 Agustus 2022.
Demam berdarah dengue (DBD) sudah menjadi wabah tahunan yang terus terjadi di Indonesia. Hingga pekan ke-23 di 2022, secara kumulatif Indonesia melaporkan sebanyak 52.313 kasus DBD dengan 488 kematian. Jumlah ini diambil dari 452 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia.
Masih tingginya angka kasus DBD membuat edukasi jadi satu hal yang penting untuk dilakukan agar seluruh masyarakat Indonesia siap dan bisa mencegah penyebaran penyakit. Edukasi yang inklusif tidak hanya jadi tugas dan kewajiban pemerintah, masyarakat pun punya andil di dalamnya. Inilah yang mendasari gerakan dan program Mobil Edukasi Keliling dari Enesis.
Mengenai Mobil Edukasi Keliling, Enesis telah melakukan seremonial sekaligus pelepasannya pada Selasa, (15/6) yang dihadiri sejumlah tokoh. Pada acara tersebut, ada Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono, Direktur Promosi Kesehatan Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes dr Imran Agus, dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Ryan Tirta Yudhistira.
Dalam sambutannya, Ryan Tirta Yudhistira menyampaikan Mobil Edukasi Keliling merupakan hasil kerja sama Enesis dengan Kemenkes. Tujuannya untuk memberikan imbauan kepada masyarakat terkait penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta pencegahan dengue melalui 3M Plus.
“Untuk tahap awal, mobil edukasi ini akan menyasar Sekolah Dasar, Pasar, RS, MTI dan Ibu-ibu PKK di beberapa kota yaitu, Bandung, Cirebon, Yogya, dan Malang, dan nantinya secara bertahap kami akan menyasar lebih dari 100 titik di seluruh Indonesia,” papar Ryan.
Pada kesempatan yang sama, seluruh audiens yang hadir pun diajak untuk melihat edukasi yang diberikan, salah satunya adalah Uji Ampuh Nyamuk yang diperagakan oleh aktris sekaligus aktivis sosial Jihane Elmira.
Uji Ampuh Nyamuk memperlihatkan bahwa dengan menggunakan salah obat anti-nyamuk Soffell Alamia, nyamuk tidak akan menggigit. Edukasi dan uji keampuhan ini bahkan langsung diikuti oleh Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono.

Apresiasi Berbagai Pihak atas Program Pencegahan DBD dari Enesis

Uji Ampuh Nyamuk dari Soffell Alamia. Foto: Dok. Enesis
Program dari Enesis ini pun mendapat dukungan dan dari Kemenkes. Dante secara langsung mengatakan, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan demam berdarah memang jadi satu hal yang sangat penting.
Kemenkes tidak bisa turun sendiri secara eksklusif untuk mengentaskan permasalahan. “Karena itu dibutuhkan peran serta masyarakat. Mobil edukasi dari Enesis ini merupakan salah satu upaya mencegah penularan demam berdarah di masyarakat,” ujarnya.
Sejalan dengan pencegahan DBD, Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Ryan Tirta Yudhistira pun mengimbau masyarakat untuk menerapkan PHBS mulai dari hal kecil. Contohnya, masyarakat perlu membangun kebiasaan mencuci tangan dengan sabun atau dengan Antis Hand Sanitizer yang bisa membunuh kuman 99 persen dalam 4 detik.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga tubuh tetap sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Ia menyarankan konsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
“Scrubber yang kaya akan serat, prebiotik dan probiotik. Dan untuk menjaga daya tahan tubuh, minum Amunizer yang mengandung vitamin C 1000 mg, zinc, elderberry, dan beragam herbal,” saran Ryan.
Demi mencegah terjadinya kasus infeksi DBD, program yang menghadirkan mobil edukasi ini menjelaskan pada masyarakat mengenai PSN 3M Plus, selain menutup menguras dan memanfaatkan barang bekas. Pencegahan lain yang sangat penting adalah dengan menggunakan obat antinyamuk dengan mengoles dan menyemprot.
Sebagai perlindungan, Ryan menjelaskan Soffell Alamia bisa membantu menghindarkan masyarakat dari gigitan nyamuk bahkan hingga 8 jam. Ia pun menginformasikan varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami yang tidak lengket, terasa sejuk di kulit, dan bisa dipakai untuk anak-anak.
“Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk sehingga nyamuk mati tidak bangun lagi,” pungkasnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Enesis
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten