news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Epidemiolog: Kita Tak Boleh Andalkan Keberuntungan dalam Pengendalian Corona

6 September 2021 9:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Indonesia menunjukkan tren penurunan sejak 2 minggu lalu. Namun epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memberikan pesan khusus untuk masyarakat dan pemerintah menyikapi keadaan ini.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah memang melaporkan dalam 2 minggu terakhir sampai 1 September ya untuk penurunan kasus infeksi 25%, kematian 37%," kata Dicky kepada wartawan, Senin (6/9).
Namun menurut Dicky, yang harus dipahami bahwa ini terjadi di tengah minimnya testing dan tracing. Jadi sebagai ilmuwan, ia merasa Indonesia belum benar-benar aman.
"Ini terjadi di tengah logika programnya itu belum berjalan. Artinya itu ibarat kalau saya menerima ini ada antara seneng sama khawatir sebetulnya. Kalau ada ujian problem ini ujian ya sebenernya, nah itu nilainya tiba-tiba bagus, tapi sebetulnya tidak rajin juga," ungkap dia.
"Ini kita nggak bisa dalam pengendalian pandemi ini mengandalkan keberuntungan kan nggak boleh," imbuh dia.
Di sisi lain, Dicky pun mengamini bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya mengendalikan pandemi corona. Dari mulai vaksinasi hingga pembatasan telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Tapi bahwa ada upaya dari pemerintah iya ada, tapi tidak cukup kuat untuk atau belum cukup kuat untuk keluar dari masa kritis." tuturnya.
Situasi kritis apa yang dimaksud Dicky?
"Jadi masa kritis varian Delta ini (varian yang dominan di Indonesia) masih akan berlangsung setidaknya sampai akhir September. Karena rata-rata masa krisis Delta ini 12 mingguan," tutup dia.