Episentrum Virus Corona Bergeser ke Luar Jawa Bali? Ini Data dan Analisisnya

4 Agustus 2021 13:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan mendampingi pasien COVID-19 yang tiba di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan mendampingi pasien COVID-19 yang tiba di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama ini kasus corona di Jawa Bali dinilai lebih tinggi dibandingkan provinsi-provinsi lainnya. Tak heran sejak 3 Juli 2021, pemerintah pun mengklasifikasikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi dua. Yakni, wilayah Jawa Bali dan wilayah Luar Jawa Bali.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pola penularan kasus corona di Indonesia mulai berubah. Pertumbuhan kasus konfirmasi, kematian, hingga kasus aktif mulai bergeser ke Luar Jawa Bali. Artinya, pemerintah harus lebih siaga untuk mengantisipasi kenaikan kasus di Luar Jawa Bali.
Lantas, bagaimana datanya?

Tren Kasus Konfirmasi Berubah

Kita mulai dari kasus konfirmasi harian yang biasa dilaporkan Kementerian Kesehatan (kemenkes). Berdasarkan data yang kami olah sejak 1 April 2021, tampak bahwa kasus baru mulai turun di Jawa Bali. Namun, hal yang sebaliknya justru terjadi di Luar Jawa Bali.
Lihat grafik di bawah ini:
Berdasarkan data di atas, kasus baru di Jawa Bali memang masih lebih banyak dibanding Luar Jawa Bali. Namun, garis tren pertumbuhan kasusnya berubah.
ADVERTISEMENT
Pada 15 Juli 2021, misalnya, kasus harian di Jawa Bali mencapai puncaknya, yaitu 43.925 kasus per hari. Namun pada 3 Agustus 2021, kasus harian turun di angka 18.567. Di hari yang sama, kasus harian di Luar Jawa Bali mencapai 12.382. Tetapi pada 3 Agustus 2021, kasus harian naik menjadi 15.333.

Proporsi Kasus Harian, Kematian, dan Kasus Aktif

Pola penularan corona yang meningkat di Luar Jawa Bali pun dapat dilihat melalui skema proporsi kasus nasional. Di sini kami melihat rasio kasus konfirmasi harian, kematian, dan kasus aktif antara Jawa Bali terhadap Luar Jawa Bali.
Lihat grafik di bawah ini:

Proporsi Kasus Harian

Data di atas menggambarkan bahwa saat kasus corona di Jawa Bali turun, kasus di Luar Jawa Bali justru tak turun dan cenderung naik. Hal itu mengakibatkan proporsi kasus di Luar Jawa Bali terhadap data nasional terus meningkat.
Infografik Proporsi Kasus Corona Harian Jawa Bali vs Luar Jawa Bali. Foto: kumparan

Kematian

ADVERTISEMENT
Seperti halnya pada kasus konfirmasi harian, proporsi kasus kematian nasional kini juga mulai didominasi oleh Luar Jawa Bali.

Kasus aktif

Saat ini proporsi kasus aktif di Jawa Bali terhadap data nasional terus turun dan mencapai angka 60,67 persen. Di saat yang sama, kasus aktif di Luar Jawa Bali konsisten naik. Kini, proporsinya ada di angka 39,33 persen.