Erdogan Akan Kembalikan Status Hagia Sofia jadi Masjid

29 Maret 2019 14:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. Foto: Reuters/Stoyan Nenov
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. Foto: Reuters/Stoyan Nenov
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengembalikan status Hagia Sofia menjadi masjid. Dia mengatakan, adalah sebuah kesalahan besar menjadi bangunan megah itu sebagai museum.
ADVERTISEMENT
"Hagia Sofia tidak akan disebut museum. Status itu akan dicabut. Kita akan menyebut Hagia Sofia masjid," kata Erdogan dalam wawancara dengan televisi A Haber Rabu lalu, seperti dikutip AFP.
"Mereka yang mengunjungi Hagia Sofia akan mengunjungi masjid Hagia Sofia," kata Erdogan lagi.
Hagia Sofia atau Aya Sofia yang telah berdiri sejak tahun 500-an adalah bangunan ikon Istanbul yang wajib dikunjungi wisatawan. Hagia Sofia telah berubah fungsi dari gereja, masjid, hingga jadi museum pada 1935 ketika pemerintahan sekuler Turki berkuasa.
Selain arsitekturnya yang megah, ornamen di dalamnya juga menyimpan banyak sejarah kekuasaan kekaisaran Roma dan Kekhalifahan Ottoman di Turki.
Hagia Sophia di Istanbul, Turki Foto: AFP/Bulent Kilic
Karena statusnya sebagai museum yang sekuler, semua orang dari semua agama bebas mengunjungi Hagia Sofia. Erdogan mengatakan, perubahan status Hagia Sofia akan dibicarakan usai pemilu 31 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
"Waktunya tiba untuk mengambil langkah yang diminta rakyat Turki," kata Erdogan.
Rencana Erdogan ini akan menuai banyak kritikan, terutama dari kalangan sekuler yang menuding Presiden Turki mengubah negara itu menjadi negara Islam. Untuk para pengecam rencananya ini, Erdogan menjawab:
"Ada serangan terhadap Masjid Al-Aqsa. Mereka yang diam atas serangan itu jangan berani-berani menasihati kami soal Hagia Sofia."