Erdogan Buang Surat Donald Trump ke Tong Sampah

18 Oktober 2019 10:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Foto: Reuters/Huseyin Aldemir
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Foto: Reuters/Huseyin Aldemir
ADVERTISEMENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengabaikan isi surat "nyeleneh" yang dikirimkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu. Tidak hanya mengabaikan, Erdogan bahkan dilaporkan membuangnya ke tempat sampah.
ADVERTISEMENT
Dalam surat tertanggal 9 Oktober tersebut, Trump meminta Erdogan untuk tidak menyerang utara Suriah. Surat itu ditulis dengan bahasa informal, bahkan terdengar kasar, untuk ukuran korespondensi antar kepala negara.
Bahkan, Trump mengatakan kepada Erdogan "jangan jadi orang bodoh!" dengan menyerang utara Suriah. Dia menawari mediasi antara Erdogan dan milisi Kurdi. Ucapan Trump itu seakan kosong saja, buktinya beberapa jam setelah surat dibaca, Turki menyerang Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Foto: Reuters/Mustafa Kamaci/Presidential Press Office
Seorang jurnalis kenamaan Turki, Ahmet Hakan, mengaku mendapatkan informasi dari sumber istana kepresidenan. Kepada Hakan, sumber mengatakan Erdogan telah membaca surat itu, dan menolak tawaran mediasi. Surat itu lalu dicampakkan ke tong sampah.
"Surat itu ditulis pada 9 Oktober. Erdogan menolak tawaran mediasi dan membuangnya ke tong sampah. Jawaban paling jelas dari surat adalah pada 9 Oktober pukul 16.00. Jawabannya adalah operasi musim semi perdamaian," tulis jurnalis koran pro-pemerintah, Hurriyet, itu di akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Hakan dikutip berbagai media Turki dan internasional, di antaranya The Independent. Belum ada konfirmasi dari pemerintah Erdogan, namun sumber lainnya yang dikutip BBC juga mengatakan hal yang sama: "Presiden Erdogan menerima surat itu, menolaknya mentah-mentah, dan membuangnya ke tempat sampah."
Menurut penasihat senior pemerintah Turki, Gulnur Aybet, kepada radio NPR, Erdogan tidak menanggapi dengan serius surat Trump itu. Hal itu karena bahasa yang digunakan tidak terdengar diplomatis.
"Dan respons dari surat itu adalah dimulainya operasi militer," kata Aybet.
Dalam perkembangannya, Erdogan sepakat melakukan gencatan senjata di utara Suriah setelah berunding berjam-jam dengan Wapres AS Mike Pence di Ankara, Kamis (17/10). Selama gencatan senjata, milisi Turki harus hengkang dari utara Suriah demi terbentuknya zona aman bagi jutaan pengungsi.
ADVERTISEMENT