Erdogan Pastikan Non-Muslim Tetap Bisa Berkunjung ke Hagia Sophia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Seperti semua masjid kami, pintu Hagia Sophia akan terbuka lebar untuk penduduk lokal dan asing, Muslim dan non-Muslim," terang Erdogan dalam pernyataannya dilansir AFP, Sabtu (11/7).
Erdogan menegaskan Hagia Sophia adalah warisan seluruh umat manusia. Sehingga setiap orang bisa datang ke situs warisan dunia UNESCO itu.
"Hagia Sophia, warisan bersama umat manusia, akan terus merangkul semua orang dalam semangat yang lebih tulus dan lebih bebas dengan status barunya," kata Erdogan.
Erdogan meminta semua orang menghargai keputusan ini. Menurutnya, keputusan mengembalikan fungsi Hagia Sophia sebagai masjid adalah bentuk kedaulatan negaranya.
"Masalah tujuan apa yang akan digunakan Hagia Sophia adalah masalah hak-hak kedaulatan Turki," terang Erdogan.
Kembalinya Hagia Sophia sebagai masjid disambut bahagia Muslim Turki, mereka menggelar salat berjemaah di depan bangunan megah ini pada Jumat (10/7) malam.
Rencananya, Hagia Sophia akan kembali dibuka sebagai masjid untuk umum pada 24 Juli mendatang, ditandai dengan salat Jumat berjemaah.
ADVERTISEMENT
Hagia Sophia pertama kali dibangun pada abad keenam sebagai katedral Kristen di bawah Kekaisaran Bizantium sebagai pusat dari Konstantinopel.
Setelah penaklukan Ottoman pada 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid. Kemudian diubah menjadi museum pada masa pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk, pendiri sekularisasi Turki modern pada 1930-an.
Selama menjadi museum, Hagia Sophia telah menjadi magnet pariwisata Turki, bahkan wisatawan asing. Sebanyak 3,8 juta wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi Hagia Sophia sepanjang 2019.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Saksikan video menarik di bawah ini.