Erdogan Tawarkan Turki Jadi Tempat Negosiasi Konflik Rusia-Ukraina

31 Mei 2022 16:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Foto: Reuters/Mustafa Kamaci/Presidential Press Office
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Foto: Reuters/Mustafa Kamaci/Presidential Press Office
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (31/5/2022) mengabarkan negaranya siap menjadi tuan rumah babak baru negosiasi antara Kiev dan Moskow di Istanbul. Erdogan menyampaikan tawarannya itu kepada Presiden Rusia Vladimir Putin lewat telepon.
ADVERTISEMENT
"Presiden Erdogan menyatakan kesiapan Turki, jika pada prinsipnya disepakati oleh kedua belah pihak, untuk bertemu dengan Rusia, Ukraina dan PBB di Istanbul, dan untuk mengambil peran dalam kemungkinan mekanisme pengamatan," kata Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip dari Russian Today.
"Erdogan mencatat perlunya langkah-langkah yang akan meminimalkan efek negatif perang dan membangun kepercayaan dengan memulihkan sesegera mungkin landasan perdamaian antara Rusia dan Ukraina," sambung isi pernyataan itu.
Vladimir Putin dan Erdogan. Foto: Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Moskow hingga saat ini belum memberikan komentar terkait tawaran Turki tersebut. Rekaman audio yang diperoleh Kremlin dalam pembicaraan telepon itu pun tidak menyebutkan respons dari Putin.
Menurut sebuah siaran pers, dalam pembicaraan tersebut hal-hal yang dibahas tentang Ukraina hanya berkaitan tentang keselamatan pelayaran di Laut Hitam dan Azov, serta penjinakan ranjau-ranjau di sekitar area tersebut.
ADVERTISEMENT
"Vladimir Putin menggarisbawahi kesiapan pihak Rusia untuk memfasilitasi transit barang maritim tanpa hambatan dalam koordinasi dengan mitra Turki. Ini juga berlaku untuk ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina," papar isi pernyataan itu.
Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada negosiator Rusia dan Ukraina sebelum pembicaraan tatap muka mereka di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022). Foto: Layanan Pers Kepresidenan Ukraina/Handout via REUTERS
Turki telah mengambil sikap netral dalam menyikapi konflik antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari silam. Ankara tetap mempertahankan hubungan baik dengan kedua belah pihak, tidak ikut memberikan sanksi yang dilakukan Barat terhadap Moskow, dan berinisiatif untuk menjadi mediator dalam konflik tersebut.
Sebelumnya, pada akhir Maret, Turki menjadi tuan rumah dalam negosiasi tingkat tinggi antara Rusia dan Ukraina, namun sayangnya negosiasi itu tidak menghasilkan terobosan yang signifikan.
Sejak itu, proses negosiasi belum dilanjutkan kembali dan kini Kiev-Moskow saling tuduh atas terhambatnya proses perdagangan dan ekspor pangan global.
ADVERTISEMENT