Erdogan Telepon Trump, Minta Hentikan Serangan Israel ke Gaza
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku telah menelepon Donald Trump terkait kekerasan yang terjadi di Gaza oleh Israel. Menurut Erdogan, serangan Israel terhadap aksi warga Gaza sangat tidak manusiawi.
ADVERTISEMENT
"Apakah kau tidak akan mengintervensi?" kata Erdogan, menirukan perkataannya kepada Trump dalam sambungan telepon pada Jumat lalu. Dikutip AFP, hal ini disampaikan Erdogan pada pidatonya di Istanbul, Sabtu (31/3).
Erdogan tidak menyebutkan apa reaksi Presiden Amerika Serikat itu dalam percakapan tersebut. Dia melanjutkan dengan kecaman terhadap serangan Israel terhadap aksi protes Hari Tanah Palestina yang telah menewaskan 15 orang dan melukai 1.400 lainnya.
Sebanyak 758 korban luka tertembak peluru tajam, sisanya diterjang peluru karet atau gas air mata. Dalam aksi ini, Israel mengaku telah menurunkan lebih dari 100 penembak jitu.
"Saya mengutuk keras pemerintah Israel atas serangan tidak manusiawi tersebut," kata Erdogan.
Tidak butuh waktu lama hingga Israel merespons. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencemooh Erdogan yang menurutnya juga telah mengebom warga sipil.
ADVERTISEMENT
"Tentara paling bermoral di dunia [tentara Israel] tidak akan terima diceramahi soal moral dari seseorang yang bertahun-tahun mengebom warga sipil. Sepertinya ini cara mereka memperingati 1 April [April Mop] di Ankara," kata Netanyahu, merujuk pada hari jahil 1 April.
Pernyataan Netanyahu menyinggung serangan Turki di Afrin, Suriah, untuk mengusir pemberontak Kurdi. Kecaman datang dari negara-negara Barat akibat serangan Erdogan tersebut.
Dalam pidatonya, Erdogan menyindir orang-orang yang telah mengecam upayanya menjaga kedaulatan negara. Menurut Erdogan, mereka yang mengecam operasi Turki di Afrin tidak terdengar suaranya dalam mengomentari kekejaman Israel.
"Apakah Anda mendengarkan penolakan atas pembantaian Israel kemarin di Gaza dari mereka yang mengkritik operasi Afrin?" kata Erdogan.
"Ini adalah bukti terbesar dari ketidaktulusan mereka yang mengkritik kami tapi bungkam soal Israel yang menggunakan senjata berat untuk menyerang rakyat yang memprotes perampasan lahan mereka," lanjut Erdogan lagi.
ADVERTISEMENT