Eri Cahyadi Teken Komitmen Politik, Lanjutkan Program Pro Wong Cilik Risma

21 September 2020 22:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi sambutan saat merekomendasikan Eri Cahyadi dan Armuji. Foto: DPC PDIP Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi sambutan saat merekomendasikan Eri Cahyadi dan Armuji. Foto: DPC PDIP Surabaya
ADVERTISEMENT
Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji meneken ”Komitmen Politik dan Pemerintahan” dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya, Minggu (20/9). Komitmen ini berisi tentang agenda kerakyatan di Kota Pahlawan.
ADVERTISEMENT
”Dengan rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, saya dan Cak Armuji, telah menandatangani Komitmen Politik dan Pemerintahan,” ujar Eri Cahyadi dalam siaran pers PDIP, Senin (21/9).
Sejumlah isi komitmen tersebut antara lain menjaga Kota Surabaya dalam bingkai NKRI yang setia pada ideologi Pancasila, UUD 1945, serta menjunjung tinggi prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Paslon Pilwalkot Surabaya, Eri Cahyadi (kanan) saat daftar ke KPU Surabaya, Jumat (4/9). Foto: DPC PDIP Surabaya
Ada pula komitmen untuk menjaga keberlanjutan pembangunan Kota Surabaya yang semakin maju dan menyejahterakan rakyat, terlebih memperhatikan kesejahteraan wong cilik (rakyat kecil), yang tidak mampu dan tidak berdaya. Ini merupakan program yang selama ini dijalankan Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma.
”Maka jelas bahwa platform kerja kita ke depan adalah memastikan kemajuan Surabaya tidak terhenti, dan program-program pro wong cilik yang selama ini ada tidak dihentikan,” ujar Eri.
ADVERTISEMENT
Eri mencontohkan bagaimana di Surabaya telah berbasis data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sebagai pintu dari berbagai program intervensi untuk membantu rakyat kurang mampu.
”Dari sanalah ada banyak program membantu wong cilik. Ada per-makanan yang membagikan makanan gratis tiap hari ke puluhan ribu warga, beasiswa, pendidikan-kesehatan gratis, bedah rumah, pembukaan lapangan kerja, bantuan kewirausahaan, dan sebagainya,” ujar Eri.
Tri Rismaharini atau Risma. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
Armuji menambahkan, komitmen yang diteken ini menunjukkan pilkada bagi PDIP bukan semata-mata ajang merebut kekuasaan, tapi bagaimana menyusun rencana besar memajukan dan menyejahterakan sebuah daerah.
”Dengan Komitmen Politik dan Pemerintahan ini, artinya kita total bekerja untuk membela wong cilik, mereka yang tidak mampu dan tidak berdaya, seperti yang dilakukan Bu Risma selama ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan, Eri Cahyadi dan Armuji adalah dua sosok yang selama ini telah bekerja untuk rakyat Surabaya dengan hasil terukur, bukan sosok yang baru akan bekerja.
”Mas Eri, Cak Armuji, dan seluruh komponen masyarakat ke depan akan bekerja bergotong royong membantu wong cilik terutama agar pulih dari dampak pandemi Covid-19, dan di sisi lain tetap memajukan Surabaya sebagai kota berkelas dunia,” ujar Adi.

PDIP Targetkan Eri Cahyadi dan Armuji Menang 70 Persen

Eri Cahyadi dan Armuji terima rekomendasi PDIP. Foto: DPC PDIP Surabaya
Paslon ini diyakini bisa memenangkan Pilkada Surabaya pada 9 Desember mendatang dengan perolehan suara hingga 70 persen.
”Gotong royong rakyat akan mengantarkan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji menjadi pemimpin Surabaya ke depan. Kami targetkan 70 persen, semua kecamatan menang,” ujar Adi.
ADVERTISEMENT
Target itu, menurut Adi, diambil setelah PDIP melihat indikator yang cukup jelas terkait popularitas dan elektabilitas Eri dan Armuji di mata warga. Setelah pengumuman dan pendaftaran di KPU, dukungan kepada Eri dan Armuji terus mengalir dari warga.
”Dukungan itu tanpa dibuat-buat. Rakyat bergotong royong dengan semarak dan kreatif, di kampung-kampung, karena tidak ingin kemajuan dan kesejahteraan Surabaya terhenti. Mereka menyokong bersama-sama Mas Eri dan Cak Armuji,” jelasnya.
Suasana saat Eri Cahyadi saat daftar ke KPU Surabaya. Foto: DPC PDIP Surabaya
Adi menambahkan, warga Surabaya adalah tipe pemilih yang rasional. Mereka melihat rekam jejak kandidat dalam membangun Surabaya, bukan kandidat yang tiba-tiba muncul karena memiliki sumber daya finansial.
”Warga tentu tidak akan memilih kucing dalam karung. Warga Surabaya selalu melihat dengan kejernihan hati dan pikiran, karena ini menyangkut masa depan mereka,” ujar Adi yang juga ketua DPRD Surabaya.
ADVERTISEMENT
”Warga ingin, apa yang sudah sangat baik di Surabaya, dengan program dari Wali Kota Tri Rismaharini, diteruskan dan ditingkatkan dengan inovasi-inovasi lanjutan. Dan semua itu jelas akan dilakukan Eri-Armuji. Kalau calon yang lain kan belum tentu mau melanjutkan program-program Pemkot Surabaya yang sudah baik selama ini,” imbuhnya.
Suasana saat Eri Cahyadi saat daftar ke KPU Surabaya. Foto: DPC PDIP Surabaya
Dalam waktu dekat, PDIP Surabaya akan menggelar survey untuk menyusun strategi pemenangan lanjutan. "Pekan depan ada tim independen yang turun survei,” pungkas Adi.
Rakercabsus PDIP Surabaya ini dibuka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dihadiri Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini, Ketua PDIP Jatim Kusnadi. Pertemuan fisik diikuti 70 orang di kantor DPD PDIP Jatim.
Adapun pengurus lainnya dari 31 kecamatan, 896 Anak Ranting dari 1.400 RW mengikuti melalui layar monitor di Balai-Balai Pertemuan di 31 kecamatan.
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona