Erick Thohir: Vaksin Merah Putih Bisa Jadi Game Changer

8 Januari 2021 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir tiba untuk bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir tiba untuk bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah masih menaruh harapan terhadap Vaksin Merah Putih dalam menghadapi pandemi virus corona. Namun, vaksin ini masih dalam tahap pengembangan. Bibit vaksin segera diserahkan ke Bio Farma untuk dilakukan uji pra-klinis dan klinis.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa Vaksin Merah Putih bisa menjadi game changer sehingga Indonesia tak tergantung vaksin dari luar negeri. Namun menurut dia, hal ini masih memerlukan waktu.
Menurut dia, Kementerian BUMN bersama Kementerian Kesehatan bahkan KPK akan memantau perkembangan Vaksin Merah Putih ini.
"Jadi game changer, bangsa kita jadi tidak tergantung vaksin dari luar negeri saja," kata Erick dalam konferensi pers di Gedung KPK Jakarta, Jumat (8/1).
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Foto: Dok. Humas KPK
Ia datang ke KPK bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk berkoordinasi soal pengawasan pengadaan hingga penyaluran vaksin. Dalam konferensi pers itu turut hadir Wakil Ketua KPK Alexander Marwata serta Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
Indonesia saat ini sudah kedatangan total 3 juta dosis vaksin Sinovac yang tiba dengan dua tahap. Presiden Jokowi turut menyampaikan rencana pemerintah yang kembali kedatangan 15 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk.
ADVERTISEMENT
Indonesia akan menerima kedatangan vaksin corona Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku) sebanyak 15 juta dosis. Rencananya, 15 juta dosis vaksin ini akan tiba pekan kedua Januari 2021.
Bio Farma juga sudah menyatakan kesiapannya terkait kapasitas produksi yang bisa mencapai 250 juta dosis. Sementara BPOM telah memberikan sertifikat untuk memproduksi sebanyak 100 juta dosis. Sehingga, vaksin yang diproduksi nanti sudah dipastikan akan berstandar internasional.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Foto: Dok. Humas KPK
Terkait vaksin ini, Erick Thohir menyebut Kementerian BUMN memang diberikan 3 tugas. Yakni produksi, distribusi, hingga pendataan.
Terkait produksi, ia juga menyebut Bio Farma ditargetkan bisa mendapat tambahan sertifikat dari BPOM untuk 150 juta dosis vaksin dalam waktu dekat.
"Apa yang diproduksi? Bahan baku yang akan datang pertengahan Januari ini," ujar Erick.
ADVERTISEMENT
"Paling terpenting kita ingin memproduksi Vaksin Merah Putih," imbuh dia.