Erupsi Gunung Anak Krakatau Bersifat Ringan

11 April 2020 5:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Gunung Anak Krakatau, Minggu (13/1). Foto:  Fachrul irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Gunung Anak Krakatau, Minggu (13/1). Foto: Fachrul irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Anak Krakatau mengalami beberapa kali erupsi, sejak pukul 22.35 Jumat (10/4) hingga Sabtu (11/4) pagi. Kasubid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Anak Krakatau, Hendra Gunawan, mengatakan erupsi kali ini bersifat strombolian atau ringan.
ADVERTISEMENT
Hendra menyebut erupsi Gunung Anak Krakatau tak berdampak luas, artinya material erupsi hanya di badan gunung saja.
Ia mengatakan erupsi Gunung Anak Krakatau hingga pukul 04.50 WIB masih terjadi. Lava pijar masih terpantau keluar dari kawah.
"Erupsi strombolian miskin akan gas, pada jarak 2 km itu berdesis atau gemuruh kecil," ujar Hendra kepada kumparan.
Oleh karena itu, Hendra meragukan dentuman yang terdengar di Jabodetabek pada Sabtu dini hari berasal dari Gunung Anak Krakatau. Sebab, dari pos pantau tak terdengar adanya suara yang muncul dari erupsi tersebut.
"Letusannya itu kecil. Jadi bayangkan, kalau letusan kecil, dari pos enggak kedengaran, bisa kedengaran sampai Depok-Bogor enggak? Ini cuma sekitar 500 meter letusannya," kata Hendra.
ADVERTISEMENT
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!