Esai Foto: Mereka yang Tidak Bisa Pulang ke Kampung Halaman

8 Mei 2022 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran - Sejumlah kios dan rumah terbakar di pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022). Pemadam kebakaran mengerahkan 14 unit mobil dalam peristiwa itu. Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran - Sejumlah kios dan rumah terbakar di pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022). Pemadam kebakaran mengerahkan 14 unit mobil dalam peristiwa itu. Foto: Fakhri Hermansyah/Antara Foto
Mudik alias pulang kampung sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia tiap Idul Fitri atau Lebaran. Biasanya, tujuannya adalah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar di kampung halaman.
Barang Tak Terselamatkan - Tumpukan barang yang telah terbakar akibat kebakaran Pasar Gembrong pada Kamis (28/4/2022). Barang-barang tersebut tidak sempat diselamatkan oleh pemilik rumah akibat api yang cepat merambat melalap kawasan Pasar Gembrong. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tidur di Puing - Seorang pria tidur terlelap dengan barang-barang yang tersisa miliknya di bawah tenda sementara korban kebakaran Pasar Gembrong, Kamis (28/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mudik identik kaitannya dengan Lebaran, namun sebenarnya mudik juga menjadi salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh para pekerja di ibu kota saat memasuki libur panjang seperi pada Idul Fitri, Idul Adha, liburan akhir tahun dan libur-libur panjang lainnya.
Namun momen mudik kali ini tidak dapat dirasakan oleh sebagian besar penduduk Pasar Gembrong RW 001, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pengungsian - Seorang nenek berdiri di pengungsian sementara korban kebakaran Pasar Gembrong pada Kamis (28/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Makan di Puing - Seorang anak menyantap makanan di depan rumah milik orang tuanya yang hangus akibat dilalap api pada kebakaran Pasar Gembrong. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebab, kawasan padat penduduk tersebut terbakar hangus tak tersisa pada Minggu (24/4/2022) silam. Bencana tersebut membuat seluruh warga yang kehilangan tempat tinggal harus membatalkan rencana pulang ke kampung halamannya di momen Lebaran 2022.
Memilih Baju Sumbangan - Sejumlah korban kebakaran pasar gembrong mencari pakaian bekas yang merupakan hasil sumbangan para donatur untuk mereka kenakan di hari Lebaran pada Kamis (28/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Riska, salah seorang warga bercerita bahwa tidak ada lagi barang-barang miliknya yang dapat diselamatkan dari kebakaran tersebut. Satu-satunya yang dapat diselamatkan ialah pakaian yang ia kenakan pada malam itu. Surat berharga, barang dagangan, perhiasan dan tabungan untuk pulang kampung lenyap dilahap si jago merah.
Tangis Korban Kebakaran - Seorang ibu menangis saat momen mencari pakaian bekas yang akan ia gunakan di hari Lebaran di penampungan sementara korban kebakaran Pasar Gembrong, Kamis (28/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Anak Korban Kebakaran - Potret kedua orang anak yang duduk di kawasan tempat mereka bermain di kawasan Pasar Gembrong. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Cuma baju ini yang tersisa, mas. Gak kepikiran buat balik ke rumah waktu itu,” ujar Riska.
Kini Riska dan 200 kepala keluarga lainnya harus bertahan sementara di tenda penampungan korban kebakaran yang ada di kawasan Universitas Mpu Tantular. Memanfaatkan bantuan dari pemerintah, komunitas dan sumbangan lainnya.
Membagikan Bantuan - Seorang pria membawa sembako untuk dibagikan kepada para korban kebakaran Pasar Gembrong pada Kamis (28/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tenda Darurat - Sejumlah keluarga duduk di halaman tenda penampungan sementara korban kebakaran Pasar Gembrong saat hari Lebaran pada Senin (2/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Setidaknya, sekitar 400 rumah serta pertokoan di kawasan pasar tersebut ludes dilalap api. Sedikitnya sebanyak 200 KK harus kehilangan tempat tinggal.
Gambar Gedung - Mural yang ada di salah satu tembok yang dilalap api kebakaran Pasar Gembrong pada Kamis (28/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Objek terbakar 400 bangunan rumah dan pertokoan di RT 2,3,4,5 dan 6 RW 01," ucap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman dalam keterangannya, Senin (25/4).
Suasana Pengungsian - Sebuah keluarga korban kebakaran Pasar Gembrong berkumpul bersama saat momen lebaran pada Senin (2/5/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Gatot mengatakan, sebanyak 450 kepala keluarga di 5 RT terdampak dalam peristiwa kebakaran ini.
Kebakaran tersebut menyisakan kesedihan bagi para korban, banyak para korban yang telah menyisihkan jerih payahnya untuk balik ke kampung halaman tertunduk lesu.
Tidur di Puing - Seorang warga tetap menggunakan bangunan miliknya setelah hangus dilalap si jago merah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Melewati Puing - Dua orang anak melintas di bekas bangunan yang dilalap api kebakaran Pasar Gembrong. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
***