Esai Foto: Mereka yang Tidak Bisa Pulang ke Kampung Halaman
Mudik identik kaitannya dengan Lebaran, namun sebenarnya mudik juga menjadi salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh para pekerja di ibu kota saat memasuki libur panjang seperi pada Idul Fitri, Idul Adha, liburan akhir tahun dan libur-libur panjang lainnya.
Namun momen mudik kali ini tidak dapat dirasakan oleh sebagian besar penduduk Pasar Gembrong RW 001, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sebab, kawasan padat penduduk tersebut terbakar hangus tak tersisa pada Minggu (24/4/2022) silam. Bencana tersebut membuat seluruh warga yang kehilangan tempat tinggal harus membatalkan rencana pulang ke kampung halamannya di momen Lebaran 2022.
Riska, salah seorang warga bercerita bahwa tidak ada lagi barang-barang miliknya yang dapat diselamatkan dari kebakaran tersebut. Satu-satunya yang dapat diselamatkan ialah pakaian yang ia kenakan pada malam itu. Surat berharga, barang dagangan, perhiasan dan tabungan untuk pulang kampung lenyap dilahap si jago merah.
“Cuma baju ini yang tersisa, mas. Gak kepikiran buat balik ke rumah waktu itu,” ujar Riska.
Kini Riska dan 200 kepala keluarga lainnya harus bertahan sementara di tenda penampungan korban kebakaran yang ada di kawasan Universitas Mpu Tantular. Memanfaatkan bantuan dari pemerintah, komunitas dan sumbangan lainnya.
Setidaknya, sekitar 400 rumah serta pertokoan di kawasan pasar tersebut ludes dilalap api. Sedikitnya sebanyak 200 KK harus kehilangan tempat tinggal.
"Objek terbakar 400 bangunan rumah dan pertokoan di RT 2,3,4,5 dan 6 RW 01," ucap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman dalam keterangannya, Senin (25/4).
Gatot mengatakan, sebanyak 450 kepala keluarga di 5 RT terdampak dalam peristiwa kebakaran ini.
Kebakaran tersebut menyisakan kesedihan bagi para korban, banyak para korban yang telah menyisihkan jerih payahnya untuk balik ke kampung halaman tertunduk lesu.
***