Evaluasi Gus Yaqut soal Haji: Petugas Kurang Koordinasi, Ada Katering Terlambat

15 Agustus 2022 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Gus Yaqut pimpin delegasi Amirul Hajj, Kamis (16/6/2022). Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Gus Yaqut pimpin delegasi Amirul Hajj, Kamis (16/6/2022). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Ibadah Haji 2022 sudah usai. Menag Yaqut Cholil Qoumas pun mengungkapkan sejumlah evaluasi yang perlu pihaknya lakukan dari penyelenggaraan haji tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Gus Yaqut, petugas di lapangan masih kurang dalam hal koordinasi. Ia mengatakan, masih ada petugas yang terlambat merespons kebutuhan jemaah.
"Misalnya ada ketemu jemaah yang tersesat, harusnya pos satu dengan pos lainnya cepat berkoordinasi supaya jemaah sampai ke tempatnya bisa cepat dan selamat," kata Gus Yaqut saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8).
Hal lainnya adalah keterlambatan katering. Meski demikian, kata dia, permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
"Ini kadang-kadang respons begini masih lambat. Ada misalnya keterlambatan katering, ini kemudian tidak cepat ketemu solusinya antara petugas kami dengan penyediaan katering," ujarnya.
Secara keseluruhan, Gus Yaqut menyatakan pelaksanaan ibadah Haji 2022 berjalan dengan baik. Bahkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi untuk membicarakan teknis pelaksanaan haji tahun depan agar persiapan dan pelaksanaannya lebih baik dari tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan tahun depan [kuota] bisa bertambah dan ada kuota khusus untuk jemaah lansia di atas 60 tahun. [Kuotanya] belum tahu, itu keputusannya di Saudi. Tapi saya minta 100% dia ketawa. Jadi kita bicarakan situasinya kata dia [Menteri Haji Arab Saudi]," ungkapnya.
Terkait jemaah haji yang lansia, Gus Yaqut menyampaikan kepada Kementerian Haji Arab Saudi bahwa antrean jemaah lansia di Indonesia mencapai 700 ribu jemaah. Sehingga kalau usianya dibatasi sampai 65 tahun seperti tahun ini akan merugikan 700 ribu jemaah yang mengantre itu.
"Harus ada solusi dan mereka menjanjikan insyaallah ada kuota khusus untuk lansia. Tapi nanti akan kita bicarakan secara detail di task force yang kita bicarakan ini, yang kita bikin ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah mulai bekerja. Tim teknis sudah mulai bekerja di Saudi sana untuk bicara teknis dengan Kementerian Haji," pungkasnya.