Fadli Zon Angkat Bicara soal Perjanjian Prabowo dan Anies, Apa Isinya?

6 Februari 2023 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon Waketum Partai Gerindra pada peresmian Sekber Gerindra-PKB, Jakarta, Senin (23/1/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon Waketum Partai Gerindra pada peresmian Sekber Gerindra-PKB, Jakarta, Senin (23/1/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, angkat bicara soal ramai isu perjanjian Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di Pilgub 2017. Perjanjian itu dikaitkan dengan pernyataan Anies tak akan maju di Pilpres menghadapi Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Adalah Fadli Zon yang menuliskan perjanjian itu. Dia mengamini ada perjanjian Prabowo dan Anies tapi tidak menyebut langsung apakah berisi janji Anies tak akan berhadapan dengan Prabowo di Pilpres setelah 2019.
"Ya kan ada beberapa yang saya tahu pada waktu awal itu saya yang mendraf perjanjian untuk Pilkada DKI," ucap Fadli Zon usai menghadiri HUT Gerindra di DPP Gerindra, Senin (6/2).
Namun, Fadli Zon enggan merinci isi perjanjian itu. Dia menyebut terkait Pilgub DKI 2017, ada 7 poin dalam perjanjian itu.
"Oh kalau (Pilkada DKI) itu ada, ada. Kebetulan saya mendraf, saya menulis, dan ada 7 poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada," tuturnya.
Fadli menyerahkan isu perjanjian itu kepada Sandiaga Uno. Sementara sebelumnya Sandi menyerahkan kepada Fadli Zon.
ADVERTISEMENT
"Kan ada seperti kata Pak Sandiaga tadi, tanya aja Pak Sandiaga, ada beberapa hal lain termasuk terkait dengan keuangan saya tidak tahu," kata Fadli Zon.
Sementara saat disinggung soal ramai Anies disebut punya utang Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno, Fadli Zon mengaku tidak tahu.
"Enggak ada, ya itu lain tanya Pak Sandi deh," ucapnya.
"Saya juga tidak tahu. Tanya Pak Sandiaga,' tegas Fadli Zon.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara HUT Partai Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan pada Senin (6/1). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
Sebelumnya, perjanjian ini diungkap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Menurut Sandi, ini dibuat semalam sebelum mereka mendaftarkan diri ke KPU DKI sebagai cagub dan cawagub. Dia menolak mengungkap isinya.
Menurut Sandi, perjanjian itu di-draf dan ditulis tangan oleh Wakil Ketua Gerindra, Fadli Zon. Perjanjian itu, kata Sandi, saat ini kemungkinan dibawa oleh Fadli Zon atau Dasco.
ADVERTISEMENT
"[Perjanjian] itu terkait Pilgub. Malam itu, kita tanda tangan sebelum kita mendaftar ke KPUD. 2016 bulan September. Tapi isi-isinya lebih etis disampaikan yang punya copy-nya. Saya sendiri enggak megang," kata Sandi sebelum menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1).
"Jadi nanti mungkin Pak Dasco atau Pak Fadli yang mungkin bisa memberikan keterangan, karena itu juga menyangkut ada sisi Pak Prabowo dan Pak Anies," lanjutnya.
Sementara, Dasco enggan bicara soal perjanjian yang dia sebut kini dipegang naskahnya itu.
Jadi sebenarnya gini, kalau ada orang yang ngomong bahwa perjanjian itu nggak ada, misalnya, orang itu mungkin nggak tahu. Kenapa? Karena selama ini yang namanya perjanjian itu yang bersifat internal itu memang kita tidak ekspose ke publik. Dan itu memang bukan buat konsumsi publik," kata Dasco di Gedung DPR Senayan, Selasa (31/1).
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa, ya kita nggak mau buka karena itu bukan konsumsi publik. Jadi kalau yang mau bertanya-tanya ya boleh nanti masuk Gerindra dulu tapi," ungkap dia.