Fadli Zon Diharap Tingkatkan Kerja Sama dengan Parlemen Negara Pasifik

5 November 2019 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) 2019-2024, Fadli Zon. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) 2019-2024, Fadli Zon. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya, menyambut baik penunjukan Fadli Zon sebagai Kepala Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR. Tantowi merasa Fadli punya perhatian besar dengan kawasan Pasifik.
ADVERTISEMENT
Selama BKSAP dipimpin Fadli, Tantowi berharap kerja sama dengan parlemen di negara Pasifik bisa semakin ditingkatkan. Pasalnya, masalah di Papua sering dihembuskan oleh anggota parlemen negara Pasifik.
"Oleh karenanya kerjasama dan komunikasi yang lebih intensif antara DPR RI dan parlemen di kawasan ini saya yakini akan sangat membantu kami di perwakilan" jelas Tantowi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/11).
Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya berbicara kepada awak media di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Tantowi juga berharap kunjungan anggota dewan, baik DPR RI maupun DPD RI lebih banyak diarahkan ke negara-negara di Pasifik. Penjelasan dari anggota DPR RI dan DPD RI tentang pembangunan di Papua dianggap akan memberikan pengertian keadaan sesungguhnya di Papua.
Terkait kerja sama parlemen Indonesia dengan parlemen negara-negara Pasifik, DPR periode lalu sudah menginisiasi berlangsungnya Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership. Forum pertemuan anggota parlemen itu berlangsung di Jakarta pada Juli 2018.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah realisasi usulan yang kami sampaikan dalam pertemuan dengan beberapa anggota DPR RI di Jakarta setahun sebelumnya dimana beliau (Fadli) dan Fahri Hamzah hadir," kata Tantowi.
"Ini legacy DPR RI untuk diplomasi parlemen. Kami berharap Forum ini akan berkesinambungan, tidak hanya berhenti pada pertemuan pertama tahun lalu tersebut" harap Tantowi.