Fadli Zon Dukung Andika Perkasa Jadi Panglima TNI: Networking Militernya Luas

13 September 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KASAD Jenderal Andika Perkasa (kanan) berbincang dengan Komandan Tentara Angkatan Darat Amerika Asia Pasifik Jenderal Charles A Flynn saat menghadiri pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
KASAD Jenderal Andika Perkasa (kanan) berbincang dengan Komandan Tentara Angkatan Darat Amerika Asia Pasifik Jenderal Charles A Flynn saat menghadiri pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield ke 15/2021. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021. Bursa calon Panglima TNI pun makin menghangat dibahas publik.
ADVERTISEMENT
Sejumlah nama ramai diperbincangkan dan dinilai ideal untuk menggantikan Hadi Tjahjanto. Namun, dua calon Panglima TNI yang menguat yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Anggota Komisi Pertahanan (I) Fraksi Gerindra, Fadli Zon, masih tegas soal calon Panglima TNI ideal pilihannya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai Andika lebih cocok menggantikan Hadi Tjahjanto.
“Andika lebih cocok,” kata Fadli kepada kumparan, Senin (12/9).
Fadli Zon klaim bukti PKI dalang G30S. Foto: Youtube: Fadli Zon Official
Menurut dia, Andika memiliki koneksi yang lebih luas di kalangan militer. Sehingga dibandingkan Yudo, dia berpendapat Andika lebih pas menjadi Panglima TNI.
“Punya networking lebih luas di kalangan militer internasional,” terang dia.
Anggota Komisi I lain, Fraksi Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, mengatakan siapa pun Panglima TNI yang dipilih akan sesuai dengan kebutuhan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jika Jokowi ingin fokus terhadap isu Papua, kemungkinan Andika akan dipilih. Namun, jika Jokowi ingin fokus kepada kekuatan poros maritim, Yudo kemungkinan akan ditunjuk sebagai Panglima TNI.
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: BNPB dan kumparan
"Kalau Presiden memandang isu yang harus menjadi fokus adalah isu strategis di Papua dan perbaikan citra TNI di mata publik, mungkin KSAD pilihan tepatnya. Sebaliknya, jika Presiden ingin menghidupkan kembali visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, bisa jadi KSAL yang jadi jawaban," kata Rizki, Senin (13/9).
Hingga saat ini, dukungan Komisi I DPR RI masih beragam soal calon ideal Panglima TNI baru. Namun mayoritas masih mendukung Andika Perkasa untuk menggantikan Hadi Tjahjanto.
Namun, hingga saat ini belum ada surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI dari Jokowi ke DPR. Padahal surpes harusnya diterima DPR dalam waktu dekat, sebab dibutuhkan untuk fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I sebelum Hadi Tjahjanto pensiun pada November mendatang.
ADVERTISEMENT