Fadli Zon Jelaskan Maksud Prabowo soal RI Tak Perlu Impor

6 November 2018 12:38 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon mendatangi warga sengketa tanah (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon mendatangi warga sengketa tanah (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meluruskan pernyataan pimpinan partainya yang juga capres Prabowo Subianto terkait dengan penolakan untuk impor jika terpilih jadi presiden Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pernyatan tersebut berupa batasan untuk melakukan impor saja, bukan berarti Indonesia akan memberhentikan impor secara keseluruhan. Fadli menjelaskan, larangan impor yang dilakukan hanya untuk kebutuhan yang memang bisa dihasilkan dari dalam negeri.
"Yang dimaksud oleh Pak Prabowo tentu tidak semuanya dan bukan karena tidak mungkin semua ada diproduksi di Indonesia. Apa yang bisa diproduksi di Indonesia ya tidak perlu kita impor," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/11).
Sebagai contoh, Fadli mengatakan Indonesia seharusnya tidak impor beras karena bisa memproduksi beras.
Prabowo Subianto tiba di Ponpes Minhajurrosyidin, Kamis (11/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto tiba di Ponpes Minhajurrosyidin, Kamis (11/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Misalnya beras kita bisa produksi di Indonesia kenapa harus impor. Kita bisa produksi beras kenapa harus impor. Kita bisa produksi barang-barang lain komoditas pertanian yang bisa di produksi di Indonesi a jangan impor," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun menilai bahwa polemik pernyataan Prabowo tersebut karena sengaja diplesetkan oleh kubu lawan politik. Sehingga berdampak pada kesalahpamahan masyarakat.
"Ini juga banyak diplesetkan karena kalimat itu tidak diambil secara utuh. Apa lagi impor itu dilakukan secara masif di masa musim panen itu dilakukan konteks pembicaraan pak Prabowo," jelasnya.
"Kan kalau kita lihat kalimat utuhnya karena kalau diambil sepenggal-sepenggal kemudian diblow up orang jadi salah paham. Konteks itu menjadi penting dalam setiap pembicaraan," pungkasnya.
Prabowo sebelumnya sempat mengkritisi kebijakan impor yang dilakukan pemerintah Jokowi. Menurut dia, kebijakan impor ini hanya akan melemahkan perekomonian rakyat.
"Kita tidak perlu impor-impor lagi makanan, impor-impor itu sebetulnya langkah yang menghancurkan rakyat Indonesia, menghancurkan petani kita sendiri dan melemahkan ekonomi Indonesia karena kita kirim devisia yang langka ke luar negeri,” ucap Prabowo di sela deklarasi relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi di Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10).
ADVERTISEMENT