Fadli Zon: Pasti Masih Ada Oknum Ingin Pemilu Ditunda, Presiden Harus Tertibkan

Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan tak ada penundaan Pemilu 2024. Waketum Gerindra Fadli Zon mengatakan sebenarnya wacana penundaan pemilu sudah jelas tak akan berlanjut karena mayoritas parpol menolak.

"Saya kira soal penundaan pemilu sudah jelas. Harusnya tidak perlu ada polemik lagi karena mayoritas parpol di DPR sudah menyatakan menolak penundaan," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Kamis (21/4).

Meski begitu, Fadli berpandangan masih ada oknum yang tetap ingin mendorong wacana itu karena keuntungan tertentu. Dia pun meminta agar Presiden Jokowi langsung turun tangan untuk menertibkan oknum tersebut.

"Pasti ada oknum yang ingin, seperti ya, yang menerima manfaat besar dari situasi ditunda. Itu yang harus ditertibkan oleh Presiden sendiri," tutur anggota Komisi I DPR ini.

Terlebih, Fadli menuturkan, Jokowi sudah tegas mengatakan pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024. Lalu, mahasiswa juga menentang wacana itu. Dia menyebut wacana ini bisa membuka kontak pandora.

"Presiden terakhir sudah menyatakan dan kita lihat masyarakat dan mahasiswa menolak penundaan karena ide ini sangat berbahaya," ucapnya.

"Ini bisa buka kotak pandora. Menunda pemilu buka kotak pandora dan menurut saya sangat rawan" tandas Fadli.

Sebelumnya, Megawati mengatakan Jokowi sudah menegaskan tidak akan ada penundaan pemilu. Menurut dia, saat ini Indonesia menghadapi sejumlah masalah yang harus segera diatasi daripada membahas penundaan pemilu.

"2024 sudah jelas, Presiden sudah jelas bahwa tidak ada penundaan," kata Megawati saat memberi sambutan dalam peluncuran Badan Riset dan Inovasi Daerah secara virtual, Selasa (20/4).

"Apa ndak pontang-panting? Sudah kena pandemi, dari sisi pemerintahan segala macam, gara-gara sebuah keinginan penundaan-penundaan yang sudah tegas-tegas dikatakan oleh Presiden tidak ada penundaan," lanjutnya.