Fadli Zon: Relasi Prabowo dan AS Akan Beri Manfaat bagi Pertahanan RI

19 Oktober 2020 17:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo dan Fadli Zon tiba di DPR. Foto: Nadia Jovita Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo dan Fadli Zon tiba di DPR. Foto: Nadia Jovita Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Menhan Prabowo Subianto telah merampungkan kunjungan kerja ke Amerika Serikat untuk menjalin kerja sama di bidang pertahanan. Anggota Komisi I Fraksi Gerindra Fadli Zon mengatakan kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat dapat meningkatkan kerja sama kedua negara ke level yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Fadli mengatakan saat ini sejumlah komitmen kerja sama pertahanan telah berhasil dicapai, seperti penyelenggaraan forum Indonesia-US Security Dialogue, International Military Education and Training (IMET), Foreign Military Financing (FMF), dan Foreign Military Sales (FMS). Sehingga hubungan kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia tetap harus dijaga.
"Kemitraan strategis bukanlah sesuatu yang ‘taken for granted’. Relasi perlu dirawat melalui jalinan komunikasi politik intensif. Sebagai tokoh militer terdidik dan memiliki wawasan serta jaringan internasional luas, relasi antara Prabowo dengan AS saya kira akan memberi banyak manfaat bagi kepentingan pertahanan Indonesia," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/10).
Waketum Gerindra itu mengatakan, kedatangan Prabowo ke Amerika Serikat juga akan berdampak terhadap peningkatan kapasitas alutsista Indonesia. Selain itu, kata dia, pandemi COVID-19 juga berpengaruh terhadap dinamika geopolitik yang harus diwaspadai.
ADVERTISEMENT
"Sebagai negara berdaulat dan menganut politik luar negeri bebas-aktif, kunjungan ke Washington DC ini sangat penting dan diperlukan. Selain untuk menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, terutama dengan negara-negara besar, kunjungan ini juga diperlukan menjaga kepentingan kita dalam peningkatan kapasitas alutsista," jelas dia.
Menhan AS Mark T Esper berbincang dengan Menhan Prabowo dalam sebuah acara di Bangkok, 20 Agustus 2020. Foto: Twitter/@EsperDoD
"Krisis yang terjadi di Semenanjung Korea, penurunan hubungan Amerika-Rusia, sikap agresif China dalam memobilisasi kekuatan militernya, ketegangan yang sempat memuncak di Laut China Selatan, semua itu telah memunculkan ketegangan yang serius di panggung hubungan internasional. Indonesia juga terkena dampaknya," imbuh dia.
Selain bagi pertahanan Indonesia, Fadli menuturkan kunjungan Prabowo ke AS juga penting bagi Ketum Gerindra itu secara pribadi. Sebab, kata dia, kunjungan itu dapat mematahkan kesan Prabowo adalah tokoh kontroversial di sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
"Saya kira orang akan bisa menilai secara lebih dekat bahwa Prabowo tidaklah seperti yang mereka anggap sebelum ini," ucapnya.
"Dia salah satu tokoh militer yang punya komitmen kuat pada demokrasi, berlaga di panggung politik bukan dengan modal senjata, melainkan dengan kendaraan partai politik dan mengikuti proses pemilu. Dengan memenuhi undangan AS ini, dia jadi punya kesempatan menunjukkan hal-hal itu secara langsung," jelas Fadli.
Terlepas dari itu, Fadli menuturkan keuntungan terbesar dari kunjungan Prabowo yakni untuk keperluan diplomasi pertahanan Indonesia. Prabowo ingin memastikan politik anggaran tepat guna, termasuk dalam pengadaan alutsista.
"Itu sebabnya, Indonesia perlu menjaga level kedekatan yang sama dengan semua negara-negara besar. Dan Prabowo punya kapasitas personal untuk memainkan kartu-kartu diplomasi kita di level itu," tandas dia.
ADVERTISEMENT