Fadli Zon soal Kode Jokowi-BG Sandi Capres 2024: Modal Politik Tinggi

20 Januari 2020 15:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi positif sinyal dari Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Budi Gunawan yang menyebut Sandiaga Uno bisa menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Fadli menilai Sandiaga sosok yang sangat pantas sebagai capres karena memiliki modal politik yang cukup.
"Saya pikir memang Pak Sandi punya modal politik yang cukup tinggi kan. Kemarin sebagai cawapres, saya kira wajar dengan modal politik yang tinggi seperti itu, bisa jadi salah satu kandidat. Jadi saya kira itu hal yang logis saja di dalam politik," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Senin (20/1).
"Dalam politik itu kan ada macam-macam modal. Modal politik, political capital, social capital, financial capital. Nah, political capitalnya Bang Sandi kan cukup tinggi. Cuma kan perjalanannya kita belum tahu nanti seperti apa. Nanti kita lihat lah," sambungnya.
Fadli Zon saat menghadiri peluncuran buku di pressroom DPR, Jakarta, Jumat (27/9/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Fadli menganggap pernyataan Jokowi dan Budi Gunawan untuk Sandi merupakan gestur politik yang wajar untuk ditampilkan. Sandi juga dinilai memiliki elektabilitas yang cukup baik selepas Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Saya membacanya sebagai sebuah gestur yang bagus saja, yang positif. Itu saya kira secara politik juga sangat wajar, karena kemarin kan jadi kompetitor. Pak Prabowo juga kan sudah di dalam (pemerintahan), dan jadi Menhan. Pak Sandi tidak berada di dalam, dan saya kira masih rating kan masih tinggi semuanya," tuturnya.
Meski begitu, ia mengungkapkan masih terlalu dini untuk membahas persiapan menuju Pilpres 2024. Sebab, masih mungkin terjadi berbagai dinamika politik sampai menjelang pendaftaran capres-cawapres.
Sandiaga Uno. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kita belum tahu, nanti kita lihat aja. Tapi untuk membicarakan itu sekarang saya kira masih prematur. Jadi saya kira itu nanti sangat tergantung dinamika politik jelang itu ya. Saya kita masih dua tahun yang akan datang," tutup Fadli.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jokowi memberikan isyarat Sandi akan menjadi penggantinya di Pilpres 2024 dalam pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Rabu (17/1) lalu.
Sedangkan BG menyebut Sandi bisa mendapatkan dukungan dari kalangan milenial setelah didapuk sebagai Wakil Dewan Pembina PB E-sports Indonesia.
"52 persen (bonus demografi). Bagi yang maju di (Pilpres) 2024, e-sports ini sangat strategis. Kalau Presiden kemarin sudah menyatakan Pak Sandi sebagai calon yang punya peluang sangat kuat menjadi presiden, kami sangat meyakini bahwa dengan dukungan dari e-sports maka kelompok milenial dan gen Z akan bersatu untuk memenangkan Sandiaga Uno," ucap BG, Sabtu (18/1).