Fadli Zon soal Rencana Jokowi Buat Hari Sarungan: Enggak Mutu

4 Maret 2019 19:42 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon di kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon di kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo berencana membuat Hari Sarungan saat hadir dalam Festival Sarung Indonesia, Minggu (3/3). Dengan begitu, setiap bulan sekali, warga diimbau mengenakan sarung khas daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, rencana itu tidak penting. Bahkan, Fadli Zon menganggap penetapan Hari Sarungan tidak mutu.
"Aduh enggak mutu lah," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
Fadli, menyayangkan Jokowi berbicara hal yang remeh temeh seperti itu. Menurut Fadli, seharusnya Jokowi berbicara hal-hal yang besar, contohnya bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi 7 persen.
"Bagaimana menciptakan lapangan kerja, bukan bikin kartunya, kalau jurus-jurus kartu itu kan menurut saya itu jurus old-lah, jurus mabok itu," tuturnya.
"Jadi harusnya urusan besar, kalau urusan sarungan, itu urusan privat," imbuhnya.
Presiden Jokowi pakai sarung asal Donggala, Sulteng. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Bagi Fadli, Prabowo tiap hari juga memakai sarung, ketika sampai di rumah memakai sarung. Namun, Prabowo tak pencitraan dengan berfoto memakai sarung. Bahkan, menurut Fadli, memakai sarung sudah dilakukan selama berpuluh-puluh tahun.
ADVERTISEMENT
"Jadi, sarungan itu tradisi kita, saya sarungan, itu kaya orang baru jadinya. Padahal kita lakukan sudah banyak, sama kaya orang ngomong bhinneka tunggal ika, itu sudah selesai sejak zaman dulu, jadi kagetan persoalannya," pungkasnya.
Presiden Jokowi didampingi Iriana Jokowi, Menteri PMK Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim, dan Menteri Perhubungan Budi Karya dalam acara festival sarung, Jakarta. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
Sebelumnya, sambil mengenakan sarung asal Donggala, Sulawesi Tengah, dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi kegiatan Festival Sarung Indonesia. Jokowi berencana mengajak masyarakat melestarikan sarung salah satunya dengan cara membuat hari khusus memakai sarung.
“Inilah sebuah kekayaan budaya yang tidak dimiliki bangsa lain, negara lain. Oleh sebab itu, saya akan mengajak nantinya ini baru kita akan tentukan setiap hari tertentu dalam satu bulan kita memakai sarung bersama-sama,” kata Jokowi di Plaza Tenggara, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (3/3).