Fadli Zon soal Setahun Jokowi-Ma'ruf: Secara Umum Tidak Sesuai Harapan

20 Oktober 2020 15:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon klaim bukti PKI dalang G30S. Foto: Youtube: Fadli Zon Official
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon klaim bukti PKI dalang G30S. Foto: Youtube: Fadli Zon Official
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ikut mengomentari setahun periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Ia menyebut, sejumlah target yang sudah disusun oleh Jokowi-Ma'ruf di awal pemerintahannya belum bisa digarap maksimal.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat secara umum begitu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kan dalam satu tahun kita melihat ada target. Target itu sama sekali tak tercapai walaupun ada faktor eksternal yaitu pandemi COVID-19," kata Fadli kepada wartawan, Selasa (20/10).
Ia menilai, ada kemunduran yang ditunjukkan pemerintahan Jokowi, termasuk di bidang hukum. Belum lagi, setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf juga diwarnai dengan penangkapan sejumlah aktivis.
"Di bidang hukum saya kira penindakannya kita tak mengalami kemajuan, bahkan terjadi degradasi. Apalagi, dalam penanganan aksi unjuk rasa itu, mudah sekali melakukan penangkapan dengan menggunakan pasal-pasal yang dikategorikan pasal karet," tambahnya.
Paslon capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin melambaikan tangan usai menyampaikan pidato terkait Quick Count. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sementara itu, di sisi ekonomi, ia menilai ada penurunan daya beli masyarakat hingga masalah utang luar negeri yang kiat menumpuk. Utang tersebut, kata dia, dikhawatirkan akan diwariskan pada generasi selanjutnya jika tak segera diselesaikan.
ADVERTISEMENT
"Utang kita di bidang ekonomi meningkat, daya beli menurun, terjadi pengangguran, kemiskinan, dan sebagainya yang menurut saya terus mewarnai fenomena itu," ucap Fadli.
Bicara soal pandemi COVID-19, Fadli menilai, penangan yang dilakukan pemerintah terbilang terlambat jika dibandingkan negara lain. Apalagi, Menkes Terawan Agus Putranto sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial di awal virus corona masuk Indonesia.
"Antisipasi penanganan pandemi ini menurut saya terlambat, terutama di bidang kesehatan. Menkes itu ya, menurut saya, berbagai pernyataannya di awal-awal sangat membahayakan," tuturnya.
Kendati demikian, Fadli menilai, masih ada beberapa hal baik yang ditunjukkan pemerintahan saat ini. Misalnya, seperti menempatkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan hingga hubungan luar negeri yang relatif berjalan baik.
"Tapi kalau di bidang pertahanan, Pak Presiden menempatkan Pak Prabowo sangat tepat karena beliau ahli pertahanan dan cukup banyak kemajuan di bidang itu. Di bidang luar negeri juga bagus, relatif aktif dengan segala keterbatasan yang ada," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
*******
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona