Fadli Zon Tanggapi Mahfud MD: Kampanye Pilkada 2020 Sering Tak Terkendali

Menko Polhukam Mahfud MD dan Fadli Zon. Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam & Irfan Adi Saputra/kumparan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut pelanggaran protokol kesehatan di Pilkada 2020 terbilang kecil dan biasa.

Kepada kumparan, Fadli menjelaskan, situasi yang terjadi di lapangan saat tahapan Pilkada 2020 sangat tak terkendali.

"Kita sama-sama tahu, apa yang terjadi di lapangan sering tak terkendali termasuk kampanye," kata Fadli Zon, Rabu (7/10).

Fadli mengatakan, banyak paslon yang berjanji bakal mematuhi protokol COVID-19. Namun, setelah turun ke lapangan, janji itu hanya tinggal janji. Pelanggaran ini, kata Fadli, dapat menjadi pemicu lonjakan penyebaran COVID-19.

"Setiap kandidat tentu ingin kelihatan besar kampanyenya walaupun dengan retorika tetap mematuhi protokol kesehatan. Tapi kenyataan sering berbeda," jelas anggota DPR Fraksi Gerindra ini.

"Ini yang rawan penularan penyebaran COVID-19," imbuhnya.

Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Bagyo Wahono (kiri) dan FX Supardjo (kanan) menaiki kuda menuju kantor KPU Solo untuk melakukan pendaftaran Pilwakot 2020 di Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/9/2020) Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

Mahfud dalam keterangannya Selasa (6/10) menyebut, selama 11 hari masa kampanye, pelanggaran protokol kesehatan cenderung nihil. Hal itu berdasarkan laporan dari Mendagri Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Idham Aziz.

"Soal evaluasi Pilkada menurut laporan-laporan yang secara rutin saya terima setiap hari dari Kapolri, dari Mendagri tentang pelaksanaan kampanye Pilkada dan lain-lain yang terkait dengan pilkada sehari-hari. Saya melihat pelanggaran-pelanggaran itu lebih banyak nihilnya dari berbagai jenis pelanggaran hampir semuanya nihil," ujar Mahfud kepada wartawan, Selasa (6/10).

Meski begitu, Mahfud MD tak menampik masih adanya pelanggaran kecil saat masa kampanye. Namun, ia memastikan pelanggaran kecil tersebut dapat tertangani dengan baik.

"Memang terjadi pelanggaran di sana-sini yang sifatnya, ya, kecil-kecil bisa diatasi. Ini kalau dihitung sejak tanggal 23 dan 24 kemudian 26 sampai sekarang," ucap Mahfud.