Fahmi Idris Sarankan Pemilihan Ketum Golkar lewat Voting

19 November 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran pimpinan Partai Golkar berjabat tangan saat Rapimnas di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran pimpinan Partai Golkar berjabat tangan saat Rapimnas di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus senior Golkar Fahmi Idris menanggapi soal mekanisme pemilihan ketum partai berlambang beringin. Fahmi menilai, sebaiknya pemilihan ketum Golkar dilakukan melalui voting.
ADVERTISEMENT
"Saya termasuk yang kurang setuju kepada aklamasi. biarkan saja siapa memilih calonnya dan bebas saja," ujar Fahmi usai mengisi acara diskusi di kantor Jenggala Center, Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Walaupun tidak setuju akan adanya aklamasi, ia juga tidak akan melawan jika aklamasi benar-benar terjadi. Sebab, Fahmi kini bukan merupakan pengurus atau anggota Dewan Pembina yang punya hak suara untuk menentukan mekanisme pemilihan ketum.
Politisi Senior Golkar, Fahmi Idris di kantor Jenggala Center, Jakarta Selatan. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Mengenai siapa yang lebih berpeluang menjadi ketum Golkar, apakah Airlangga Hartarto atau Bambang Soesatyo, Fahmi menilai keduanya merupakan calon kuat. Sehingga keduanya masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi ketum.
"Kedua-duanya punya konsep itu untuk memajukan Golkar yang saya perhatikan selama ini. Di samping itu keduanya juga punya kemampuan untuk memajukan partai Golkar," ucap Fahmi.
ADVERTISEMENT
Sekadar diketahui, Airlangga dan Bamsoet punya sikap yang berbeda soal mekanisme pemilihan Ketum Golkar. Airlangga berharap pemilihan ketum melalui musyawarah sementara Bamsoet ingin agar pemilihan ketum melalui voting. Munas pemilihan Ketum Golkar akan digelar pada 4-6 Desember mendatang.