Fahri Hamzah ke Febri: Saya Nampak Jinak ke KPK karena Sedang Atur Posisi

5 Oktober 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Petinggi Partai Gelora, Fahri Hamzah, ikut berkomentar terkait mundurnya pegawai KPK karena perbedaan pandangan soal konsep 'independen'. Salah satunya pegawai yang mundur adalah Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.
ADVERTISEMENT
Fahri tak menyinggung secara langsung sosok yang ia maksud mundur dari KPK. Dalam akun Twitternya, Fahri membagikan pandangannya terkait kondisi KPK yang ditinggalkan sang pegawai.
"Perginya mantan aktivis dari KPK dapat dimengerti karena ada perbedaan konsep 'independen' di antara mereka," tulis Fahri di Twitter, Senin (5/10).
kumparan sudah menghubungi Fahri dan diizinkan mengutip cuitannya di Twitter
"Sebagai rakyat, kita menyimak cara lembaga itu bertransformasi menjadi lembaga kordinasi pencegahan dan penindakan pemberantasan korupsi. Saya sih optimis mereka bisa," sambungnya.
Pernyataan itu adalah twit pertama Fahri dari serangkaian twit lainnya. Melihat kondisi sekarang, Fahri mengatakan, ia tak dalam posisi bisa membuka bobrok KPK terdahulu. Sebab, ia bukan pejabat publik, dan ingin membiarkan KPK memperbaiki diri.
Anggota Dewan Pengawas KPK saat acara serah terima jabatan dan pisah sambut Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sebab, kata Fahri, dirinya percaya saat ini lembaga antirasuah tengah diawasi oleh tokoh berkelas. Yang dia maksud adalah 5 orang yang kini menempati posisi sebagai Dewan pengawas KPK.
ADVERTISEMENT
"Saya percaya KPK sekarang diawasi oleh tokoh-tokoh berkelas moralnya. Mereka pasti sedang bekerja keras dan menyadari tugas transformatif ini," kata Fahri.
Pimpinan KPK saat acara serah terima jabatan dan pisah sambut Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Fahri mengatakan, dirinya sudah lama mengkritik KPK bahkan sejak 2006. Namun, ia mengaku percaya KPK bisa berbenah.
"Percayalah, KPK adalah lembaga publik. Dia akan terus bekerja di ruang publik yang transparan. Saya percaya di dalamnya banyak kebaikan. Saya percaya mereka akan mengatasi semua persoalan. Asalkan terus kita perbaiki dan di bawah pengawasan," kata dia.
"KPK masih memiliki kewenangan yang besar. Dipimpin dan diawasi oleh 'orang besar tadi' saya percaya KPK akan mengubah dirinya menjadi dirigen pemberantasan korupsi seperti negara-negara yang juga mengalami perubahan. Kita mencontoh Korea Selatan. Sebelumnya mereka ribut enggak karuan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Fahri, KPK bekerja dengan kekuatan dukungan sistem negara yang lengkap. Ada auditor seperti BPK dan BPKP, ada penegak hukum seperti polisi, jaksa dan pengadilan, juga lawyer. Ini, ia nilai paket lengkap.
Saat ini KPK dituntut membangun sinergi kekompakan. Ia menyebut dahulu KPK didorong keluar sistem dan menyempal jadi oposisi. Ia menilai itu adalah suatu kekeliruan.
"Itu salah. Itu kekeliruan. Ini negara kesatuan. Semua harus dalam satu komando satu perjuangan. Dan sistem pemerintahan adalah komando perjuangan," ujarnya.
"Mari berikan waktu kepada KPK. Anak-anak bangsa di dalamnya adalah orang-orang yang punya integritas moral. Ribuan jumlahnya. Saya percaya mereka sedang berbuat yang terbaik bagi sebuah bangsa yang bersih dari korupsi ke depan," ujarnya.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Febri Diansyah mengangkat kartu identitas pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menyampaikan pengunduran dirinya sebagai pegawai dari lembaga anti korupsi tersebut di gedung KPK, Kamis (24/9). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Utas pertama Fahri yang menyinggung soal mantan aktivis mundur dari KPK karena perbedaan pandangan soal 'independen' direspons oleh Febri Diansyah. Febri mengatakan, dahulu Fahri pernah mendukung penuh KPK.
ADVERTISEMENT
"Ada suatu masa ketika @Fahrihamzah mendukung penuh KPK dengan tagar #AyoKPKKamuBisa. Saya terharu. Selamat datang di “new normal”. Selamat pagi," ujarnya.
Hal itu kembali dibalas oleh Fahri Hamzah. Ia mengaku saat ini tengah mengatur posisi untuk bisa kembali bisa menerkam. Tak dijelaskan soal posisi yang dimaksud.