Fahri soal Densus 88 Geledah UNRI Bawa Senjata: Kembali ke Zaman Batu

2 Juni 2018 21:25 WIB
Fahri Hamzah. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri menggeledah gelanggang FISIP Universitas Riau pada Sabtu (2/6). Penggeledahan dilakukan anggota Densus 88 lengkap dengan mobil barracuda dan senjata laras panjang.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memprotes keras adanya penggeledahan tersebut. Terutama soal aparat bersenjata yang masuk ke area kampus.
"Ini jangan dibiarkan, kalau senjata laras panjang sudah masuk kampus, kita telah kembali ke zaman batu!" tulis Fahri dengan memention akun Presiden Jokowi di Twitter, Sabtu (2/6).
"Mungkin bapak (Jokowi) tidak pernah menjadi aktifis. Maka bapak biarkan kejadian ini. Ini perang dengan mahasiswa," lanjutnya.
Ilustrasi Densus 88 (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Densus 88 (Foto: Reuters)
Fahri memprotes tindakan aparat tersebut, menurutnya masih ada cara lain yang dapat dilakukan selain dengan penggeledahan yang lengkap menggunakan senjata laras panjang di dalam kampus.
"Apakah ada teroris bersenjata dalam kampus? Kenapa tidak kirim intel? Kenapa tidak ditangkap di luar kampus?" ungkap Fahri.
Selain itu, Fahri pun mempertanyakan kemungkinan adanya teroris yang membuat markas di kampus. "Apakah mereka bikin markas teroris di kantor Menwa? Kenapa senang menampakkan pasukan bersenjata dan laras panjang masuk kampus? Ini Polri atau kompeni?" imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahri, tindakan-tindakan seperti ini merupakan upaya negara sedang merusak mimbar akademik. Menurutnya, kampus, parlemen, rumah sakit, merupakan tempat yang bersih dari senjata, apalagi senjata laras panjang.
"Siapapun termasuk mahasiswa dan dosen dilarang membawa senjata mematikan. Karena ini tempat orang bicara tanpa ancaman kekeraaan fisik," lanjut Fahri.
Selain memprotes tindakan penggeledahan, disetiap cuitan yang dikontarkan oleh, Fahri pun menyertakan tagar #SaveKampus.
Sebelumnya, Sabtu (2/6) sekitar pukul 14.30 WIB, Densus 88 menggeledah gelanggang FISIP Universitar Riau. Kedatangan Densus 88 ini pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto.
"Iya betul, tapi kami dari Polda Riau hanya membackup saja," ujar Sunarto.
Namun, Sunarto tidak bisa menjelaskan lebih detail terkait Densus 88 ke Universitas Riau. Ia pun belum mengetahui apa yang terjadi di dalam kampus Universitas Riau. Ia pun tidak bisa memastikan apakah ada aksi terorismem di dalam kampus negeri tersebut.
ADVERTISEMENT