Fakta Baru yang Terkuak soal Hakim PN Medan yang Tewas

3 Desember 2019 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hakim PN Medan Jamaluddin yang ditemukan tewas. Foto: Dok. PN Medan
zoom-in-whitePerbesar
Hakim PN Medan Jamaluddin yang ditemukan tewas. Foto: Dok. PN Medan
ADVERTISEMENT
Polda Sumatera Utara terus menyelidiki kasus hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin (55) yang ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Land Cruiser di perkebunan sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11). Polisi menduga korban dibunuh.
ADVERTISEMENT
Polisi terus meminta keterangan dari sejumlah saksi dan keluarga korban. Namun belum ada titik terang terkait kasus itu.
Seiring berjalannya penyelidikan, polisi terus mendapatkan fakta baru dalam kasus ini. Berikut kumparan rangkum fakta baru yang terkuak dalam kasus ini:
Zuraida Hanum (tengah), isteri mendiang Jamaluddin, seorang hakim di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, di kediamannya di Desa Suak Bilie, Sabtu (30/11). Foto: ANTARA/Teuku Dedi Iskandar
Zuraida Hanum (41), istri Jamaluddin mengaku rumahnya yang terletak di Perumahan Royal Monaco, Medan Johor, Sumatera Utara, diteror oleh seseorang yang tidak dikenal. Teror itu terjadi tiga pekan sebelum Jamaluddin ditemukan tewas.
"Waktu itu pagar pintu rumah kami sempat dirusak orang tidak dikenal diduga ditabrak menggunakan mobil," kata Zuraida di Suka Makmue, Nagan Raya, dikutip dari Antara, Senin (2/12).
Zuraida menceritakan teror itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB saat semua anggota keluarga termasuk suaminya masih berada di dalam rumah dan bersiap memulai aktivitas. Akibat perusakan tersebut, pintu pagar di bagian rumahnya rusak parah sehingga tidak bisa dibuka sama sekali.
ADVERTISEMENT
Pelaku yang diduga merusak pintu pagar rumah mereka kebetulan tidak terekam kamera pengawas (CCTV) karena saat itu kebetulan sedang rusak.
"Entah karena sengaja atau tidak, yang jelas pintu rumah kami terlihat sudah rusak. Namun, tidak tahu siapa yang melakukannya, karena saat saya keluar dari rumah tidak ada orang di luar," ungkap Zuraida.
Zuraida juga menceritakan, selama ini suaminya tidak pernah memiliki musuh atau diteror oleh pihak yang diduga tidak sedang dengan perkara yang ditangani oleh suaminya di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara.
Konferensi Pers Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro (kiri) dan Ketua IKAHI Suhadi (kanan) terkait pemukulan hakim PN Jakarta Pusat, Jumat (19/7). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Ketua Umum Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Suhadi ikut menanggapi tewasnya Jamaluddin. Suhadi mengklaim mendapat informasi, sebelum ditemukan tewas Jumat (29/11), pagi harinya Jamaluddin ditelepon oleh orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
"Jadi menurut info, pada pagi hari sempat pamit istri, mungkin sekitar jam 6.00 WIB atau 6.30 WIB, kemudian siapa yang menelepon beliau ini tidak jelas," kata Suhadi di Gedung Mahkamah Agung, Senin (2/11).
"Sampai sekarang belum jelas. Diharapkan kalau ada handphone yang bersangkutan, itu bisa diungkapkan dari mana dia telepon, melalui teknik kepolisian, kami harapkan bisa terungkap siapa dalang pembunuhan itu," ucap Suhadi.
Suhadi tak menjelaskan obrolan apa yang disampaikan dalam telepon itu. Menurut dia, berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga, Jamaluddin pada Jumat pagi itu hendak menjemput seorang temannya di Bandara Kualanamu.
Hakim PN Medan Jamaluddin ditemukan tewas di dalam Land Cruiser di area perkebunan di Deli Serdang, Sumut. Foto: Dok. Istimewa
Polisi kini memeriksa rekaman CCTV yang ada di sejumlah tempat yang dikunjungi Jamaluddin sebelum ditemukan tewas. Selain itu sebanyak empat saksi diminta keterangannya.
ADVERTISEMENT
"Ada empat (saksi) yang diperiksa, hanya begitu yang dikasih reserse jadi belum dapat (namanya)," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Senin (2/12).
Mengenai rekaman CCTV, Nainggolan mengatakan pihaknya masih terus menyelidikinya. Pemeriksaan CCTV dilakukan demi menemukan petunjuk baru dalam kasus ini.
"CCTV sedang dijajaki," ucap Nainggolan.
Celana yang digunakan Hakim PN Medan Jamaluddin saat ditemukan tewas di dalam Land Cruiser di area perkebunan di Deli Serdang, Sumut. Foto: Dok. Istimewa
Asisten Jamaluddin telah diminta keterangannya untuk mengungkap pelaku pembunuhan dalam kasus ini. Pemeriksaan itu dilakukan Minggu (1/12).
"Tadi malam salah satu staf asisten beliau (Jamaluddin) menghubungi saya. Dia dipanggil ke polisi untuk ditanyai seputar keseharian Pak Jamal," ujar Erintuah kepada wartawan, Senin (2/12).
Erintuah enggan menyebutkan siapa asisten yang diminta keterangan polisi. Selain asisten, dirinya mengaku juga diminta keterangan oleh polisi, namun sifatnya informal.
ADVERTISEMENT
"Secara informal, kami sudah bicara-bicara di belakang dengan Kasubdit untuk informasi seputar Pak Jamal," tutur Erintuah.