Fakta-fakta Baru soal Editor MetroTV Tewas di Pinggir Tol JORR

12 Juli 2020 8:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Metro TV berduka cita atas wafatnya Yodi Prabowo, News Video Editor. Foto: Instagram/@metrotv
zoom-in-whitePerbesar
Metro TV berduka cita atas wafatnya Yodi Prabowo, News Video Editor. Foto: Instagram/@metrotv
ADVERTISEMENT
Polisi terus menyelidiki kasus kematian editor MetroTV Yodi Prabowo. Pria itu ditemukan tewas pada Jumat (10/7) di pinggir jalan Tol JORR dengan luka tusuk di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Sejak jasadnya ditemukan hingga Sabtu (11/7) polisi menemukan sejumlah fakta baru. Di antaranya penyebab kematian Yodi.
Berikut fakta-fakta yang terungkap sepanjang Sabtu ini:

Alami Penganiayaan Sebelum Tewas

Hasil autopsi jenazah Yodi, polisi menemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh. Hal itu terlihat dari adanya luka lebam di tengkuk sebelah kiri.
Ilustrasi Penganiayaan Foto: Pixabay
"Di mana lebam itu diduga benda tumpul. Itu yang kami belum mendapatkan barang bukti. Jadi nanti kami akan lakukan pencarian kembali," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (11/7).

Periksa Keluarga dan Teman Kerja

Untuk mengungkap kasus kematian Yodi, polisi memeriksa sejumlah saksi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penyidik telah memeriksa 12 saksi terkait kasus tersebut.
Pemakaman Editor MetroTV Yodi Prabowo di TPU Sandratex, Ciputat Timur. Foto: Dok. Rizky Adam
"Saat ini saksi sudah 12 orang diperiksa, yang kita periksa orang orang terdekatnya, seperti teman dan keluarganya. Kemungkinan akan bertambah lagi mungkin," kata Yusri.
ADVERTISEMENT

Luka Tusuk di Leher dan Dada

Dari hasil autopsi jenazah Yodi, polisi menemukan luka tusuk di bagian dada dan leher. Tindakan itu diduga dilakukan pelaku kenggunakan pisau yang ditemukan penyidik di lokasi kejadian.
"Yang kita temukan ada luka-luka terbuka pada leher dan dada korban akibat senjata tajam," kata Yusri.
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock
Terpisah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Irwan mengatakan luka tusuk di dada menjadi penyebab kematian Yodi.
"Betul sekali, diduga hasil autopsi, ini bocoran awal dari teman-teman forensik, diduga meninggalnya karena tertusuk benda tajam di jantungnya," kata Irwan.

Dimakamkan di TPU Sandratex, Ciputat

Jenazah Yodi dikembalikan kepada keluarga setelah selesai diautopsi. Yodi dimakamkan pada Sabtu (11/7) di TPU Sandratex, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Pemakaman Editor MetroTV Yodi Prabowo di TPU Sandratex, Ciputat Timur. Foto: Dok. Rizky Adam
Sejumlah pelayat ikut mengantar jenazah ke liang lahat. Selain keluarga dan kerabat dekat, tampak juga sejumlah rekan kerja Yodi saat proses pemakaman.
ADVERTISEMENT

Perubahan Sikap Yodi Sebelum Ditemukan Tewas

Kekasih Yodi, Suci Fitri Rohmah mengatakan sikap korban berubah beberapa hari sebelum ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR. Yodi seperti menyimpan satu masalah besar.
"Kayak orang pengin cerita tapi tuh ditahan," kata Suci soal gelagat aneh yang ditunjukkan Yodi, Minggu (11/7). Perbedaan sikap itu dirasakan Suci setelah Yodi mengambil cuti dari kantornya.
Suci mengatakan, kekasihnya itu pernah mengajak bertemu untuk berbicara serius pada Senin (6/7). Namun, Suci tidak bisa memenuhinya karena kesibukan kerja.
Suci menyesal tidak bisa bertemu dengan kekasihnya sat itu. Hingga kini Suci tidak pernah tahu masalah apa yang menimpa Yodi sampai perlu bicara serius dengannya. "Andaikan dulu kerjaan enggak lagi deadline, saya pasti dengarkan curhatannya," kata Suci.
ADVERTISEMENT

Singgung Wanita Orang Ketiga di Hubungan Yodi-Suci

Suci mengatakan ada kehadiran orang ketiga di hubungannya dengan Yodi. Seorang wanita yang mengaku menyukai kekasihnya itu merupakan rekan kerja Yodi.
"Sempat emang ada kayak ada orang ketiga cewek yang suka sama dia, satu kantor," kata Suci.
Suci mengatakan wanita itu merasa Yodi lebih dekat dengannya dibanding Suci. Wanita itu pun merasa sakit hati karena beberapa hari terakhir Yodi menjaga jarak dengannya.
Ilustrasi cemburu kepada pasangan. Foto: Shutter Stock
"Dia bilangnya sakit hati sama almarhum, karena almarhum itu akhir-akhir ini ngejauhin dia. Terus yasudahlah mungkin motivasi nya dia biar saya me-notice dia dan dia bilang juga biar di-notice," kata Suci.
Namun, Suci tak bisa memastikan apakah masalah asmaranya itu menjadi motif penusukan kekasihnya. Saat ini yang bisa ia lakukan hanya berdoa semoga siapa pun pelaku pembunuhan segera tertangkap.
ADVERTISEMENT
"Saya sih positif aja ya kalau emang bukan dia, ya orang lain juga semoga cepat ketangkep juga," kata Suci.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini.