Fakta-fakta Gempa Bengkulu: Jalur Megathrust Mentawai, Mirip Gempa Kembar 2007

19 Agustus 2020 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gempa.  Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga Bengkulu dibuat panik akibat sejumlah rentetan gempa pada Rabu (19/8) pagi. Rentetan gempa ini bermula dari dua gempa berkekuatan 6,6 magnitudo dan 6,7 magnitudo.
ADVERTISEMENT
BMKG menyebut dua gempa Bengkulu ini sebagai gempa kembar (doublet earthquake). Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pun menjelaskan sejumlah fakta terkait gempa kembar tersebut:

Pusat Gempa Bengkulu

Daryono menyebut gempa pertama terjadi pada pukul 05.23.56 WIB dengan kekuatan yang diperbarui sebesar 6,6 magnitudo dengan episenter di laut pada jarak 169 km arah barat daya Bengkulu dan kedalaman 24 kilometer.
Sementara gempa kedua terjadi pukul 05.29.35 WIB dengan kekuatan yang diperbarui sebesar 6,7 magnitudo dengan episenter di laut pada jarak 78 kilometer arah barat daya Bengkulu Utara dan kedalaman 86 kilometer.
"Kedua gempa ini terjadi hanya berselang waktu sekitar 6 menit," jelas Daryono dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT

Gempa Bengkulu Disebut Kembar

Daryono menyebut gempa 6,6 magnitudo dan 6,7 magnitudo adalah gempa kembar karena kekuatan, waktu, dan lokasi yang hampir sama.
"Gempa Kembar atau Doublet Earthquake adalah peristiwa 2 gempa yang magnitudo atau kekuatannya hampir sama, dan terjadi dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan," ujar Daryono.
Daryono, Kabid Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Foto: Utomo P/kumparan

Wilayah Paling Dekat Pusat Gempa

Menurut Daryono, guncangan gempa paling kuat terjadi di wilayah paling dekat dengan pusat gempa, yaitu di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, dan Kepahiang dalam skala intensitas IV MMI.
"Warga di wilayah ini sempat lari berhamburan keluar rumah akibat panik karena guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba," terangnya.

Gempa Dirasakan hingga Singapura dan Serpong

Daryono mengatakan, guncangan paling jauh dilaporkan dirasakan lemah hingga Singapura dan Serpong di Tangerang Selatan, khususnya pada warga yang tinggal di lantai atas apartemen.
ADVERTISEMENT
"Hal ini sangat mungkin terjadi akibat adanya vibrasi periode panjang (long period vibration) dari gelombang gempa," jelas Daryono. Getaran gempa juga dirasakan di Serpong, Tangsel.
Ilustrasi Gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Penyebab Gempa

Gempa kembar ini terjadi akibat dipicu aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dengan dislokasi atau patahan batuan yang terjadi pada bidang kontak antar lempeng.
"Tepatnya pada Segmen Megathrust Mentawai-Pagai dengan mekanisme sumber sesar naik (thrust fault),"ungkap Daryono.

Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG memastikan gempa kembar yang terjadi di Bengkulu tidak berpotensi tsunami, meski mengalami sesar naik dan cukup dangkal.
"Patut disyukuri bahwa gempa kembar ini berkekuatan M 6,6 dan M 6,7 sehingga hasil pemodelan tidak berpotensi tsunami. Umumnya gempa dengan mekanisme sumber sesar naik dengan kedalaman dangkal jika kekuatannya di atas M 7,0 dapat berpotensi tsunami," beber Daryono.
ADVERTISEMENT

8 Gempa Susulan

Usai gempa kembar yang mengguncang Bengkulu, Daryono memastikan ada 8 gempa susulan, namun dengan kekuatan di bawah 5,0 magnitudo.
"Hasil monitoring BMKG hingga pukul 08.30 WIB pagi ini menunjukkan telah terjadi 8 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terkecil M 3,4 dan magnitudo terbesar M 4,9," kata Daryono.

Seperti Gempa Kembar pada 2007

Daryono melihat gempa kembar yang terjadi kali ini hampir sama dengan kejadian gempa kembar di Bengkulu dan Mentawai pada Rabu, 12 September 2007 dan Kamis, 13 September 2007. Saat itu, gempa yang terjadi memiliki kekuatan di atas 7,0 magnitudo.
"Di mana (saat itu) Bengkulu dan Mentawai diguncang gempa berkekuatan M 8,4 dan M 7,8. Gempa ini terjadi akibat pecahnya segmen Enggano, yang menjalar dari utara Enggano sampai ujung Siberut.
ADVERTISEMENT
Gempa kembar saat itu menelan korban jiwa 25 orang dan 92 orang luka-luka. Gempa ini dirasakan hingga Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sementara gempa kembar yang terjadi pada Rabu pagi ini belum ada laporan terkait kerusakan dan korban jiwa.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona