Fakta-fakta Ledakan di Asrama Polri Sukoharjo

26 September 2022 6:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan di Sukoharjo, Polisi jadi korban.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan di Sukoharjo, Polisi jadi korban. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ledakan terjadi di Asrama Polri Arumbara, Jalan Larasati No AA 12, Desa Telukan, Kec. Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9) pukul 18.00 WIB kemarin. Ledakan tersebut terjadi di salah satu rumah di asrama tersebut.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy mengatakan sumber ledakan berasal dari sebuah paket karudus.
"Ledakan berasal dari paket kardus cokelat di asrama Grogol Indah Solo Baru, Sukoharjo," kata dia Minggu (25/9) kemarin.
Akibat ledakan ini, seorang polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta (35) jadi korban. dan harus mendapatkan penanganan medis. Dia merupakan anggota Polresta Surakarta.
Setelah ledakan terjadi, tim Jibom Brimob Polda Jateng menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Kondisi Asrama Polri Sukoharjo usai ledakan. Foto: Dok. Istimewa
Berikut sejumlah fakta yang terungkap dari peristiwa ledakan tersebut:
Kronologi Peristiwa
Para saksi sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba mereka mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar.
"Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat ke depan rumah melihat korban (Bripka Dirgantara) dalam keadaan berlumuran darah," kata Iqbal Alqudussy.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriyati Solo baru selanjutnya dirujuk ke RS Muwardi Surakarta," lanjut dia.
Polisi langsung datang ke TKP. Termasuk melibatkan tim penjinak bom.
"Unit jibom melakukan olah TKP di rumah tersebut," kata Iqbal.
Kondisi Asrama Polri Sukoharjo usai ledakan. Foto: Dok. Istimewa
Paket yang Meledak Bertuliskan Sumbu Kembang Api
Dari foto yang beredar, paket yang meledak terlihat dibungkus kardus air mineral berwarna cokelat. Di salah satu bagiannya terdapat stiker pengiriman dari sebuah perusahaan ekspedisi.
Dalam stiker tersebut tertulis nama penerima, pengirim, serta alamat yang dituju. Di sana juga terdapat keterangan isi paket yaitu sumbu kembang api.
Terlihat nama pengirim tertulis CV Mandiri. Sementara, penerima paket tertulis Ari Nur Huda. Pihak Kepolisian tengah mendalami peristiwa ledakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ledakan Cukup Kuat
Kombes Pol Iqbal Alqudussy menyebut ledakan yang berasal dari paket tersebut cukup kuat.
"Pada waktu tersebut ketika para saksi sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar," kata Iqbal.
Suara ledakan itu yang menarik perhatian warga. Saat peristiwa terjadi, Bripka Dirgantara, sudah terlihat terkapar penuh darah. Dia pun dibantu warga dievakuasi ke rumah sakit.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudussy saat menunjukkan foto mobil dan senjata api milik Bripda D dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Tengah, Kamis (21/4). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Ledakan Bukan Aksi Teror
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan ledakan tersebut bukan aksi teror. Ledakan terjadi karena kelalaian anggota polisi yang juga jadi korban, yakni Bripka Dirgantara.
"Saya pastikan ledakan di wilayah kita Sukoharjo tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan meledak," kata Luthfi saat konferensi pers di Polsek Grogol, Jawa Tengah, Minggu (25/9).
ADVERTISEMENT
Luthfi mengatakan, ledakan berasal dari isi paket cokelat yang dipegang oleh korban. Paket itu berisi bubuk hitam yang diduga untuk bahan petasan.
"Hasil olah TKP yang dilakukan Jibom telah ditemukan bubuk hitam. Jadi bubuk hitam ini kita duga bahan petasan," tambah dia.
Bubuk itu merupakan paket yang dikirimkan CV Mandiri kepada pemesan berinisial A. Di paket tertulis nama Ari. Itu merupakan paket yang dikirim pada 22 April 2021.
Yang Meledak: Bahan Pembuat Petasan
Irjen Lutfi mengatakan, beda yang meledak itu diduga bahan petasan. Hal itu diperkuat dengan bukti di lokasi.
"Jadi bubuk hitam ini kita duga adalah bahan petasan, jadi bubuk hitam kita temukan 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons, 4 bungkus plastik kosong, sisanya residu. Kemudian, ada uceng, uceng itu sumbu petasan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Paket itu berasal dari Indramayu yang dipesan pada 22 April 2021. Pemesanan dikirim oleh CV Mandiri Sujono Indramayu.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Foto: Dok. Istimewa
Kondisi Bripka Dirgantara
Irjen Luthfi mengatakan Bripka Dirgantara menjalani perawatan di rumah sakit akibat ledakan.
"Kondisi korban 70 persen luka bakar, kemudian kakinya ada luka terbuka," kata Luthfi.
Menurut Luthfi saat ini korban belum bisa dimintai keterangan terkait ledakan yang terjadi. Meski begitu polisi telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Pengirim dan Penerima Paket Diamankan
Irjen Luthfi mengatakan pihak pengirim dan penerima paket yang diduga berisi bubuk hitam yang digunakan untuk bahan baku mercon atau petasan telah diamankan.
"Penerimanya A sudah saya amankan, yang menerima orang Klaten. Yang mengirim, CV Mandiri Sujono atas nama S, sudah saya amankan di Polres Indramayu, yang ngirim," kata Irjen Luthfi.
ADVERTISEMENT
Dalam penyelidikan, polisi menemukan adanya bubuk hitam di 2 kantong plastik ukuran 1 ons. Polisi juga menemukan 4 bungkus plastik kosong dan residu ledakan dan juga ditemukan sumbu yang digunakan untuk petasan.