Fakta-fakta Penembakan Ustaz Armand di Tangerang

21 September 2021 7:33 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman ustaz Armand di TPU Kunciran. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman ustaz Armand di TPU Kunciran. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ustaz Armand yang juga dikenal sebagai paranormal ditembak orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (18/9). Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Jalan Nean Saba, Kinciran, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penembakan tersebut.
Adapun fakta-fakta penembakan yang telah dikumpulkan sampai saat ini.
Seperti apa beritanya? berikut rangkumannya:
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Polisi Periksa CCTV Dalami Kasus Penembakan Ustaz Armand
Polisi menyelidiki kasus penembakan Ustaz Armand yang juga dikenal sebagai paranormal. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan penyelidikan masih dilakukan oleh Polres Tangerang Kota dibantu Polda Metro Jaya.
Alat bukti untuk mengungkap kasus itu juga tengah dikumpulkan. Salah satunya ialah rekaman CCTV.
"Tim masih analisis CCTV karena kejadian sudah mulai gelap," kata Yusri kepada wartawan, Senin (20/9).
Selain itu pemeriksaan saksi juga terus dilakukan oleh penyidik. Menurut Yusri, ada sekitar 5 saksi yang sudah diperiksa untuk mengungkap pelaku penembakan.
ADVERTISEMENT
"Polres Tangkot di-backup krimum Polda Metro Jaya kita sudah anev kumpulkan alat bukti yang ada dan periksa beberapa saksi termasuk saksi keluarga dan tetangga dan terakhir bersama ada sekitar 5 saksi," kata Yusri.
Armand tewas ditembak oleh orang tidak dikenal pada Sabtu (18/9) di Jalan Nean Saba, Kunciran, Tangerang. Korban mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan. Ia meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Diduga pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor. Sebelum penembakan pelaku kerap mondar-mandir di sekitar rumah korban.
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Peluru yang Ditembakkan ke Ustaz Armand Tembus Kena Pintu Rumah
Polisi mengumpulkan sejumlah alat bukti untuk mengungkap kasus penembakan Armand yang bisa dipanggil Ustaz Armand dan dikenal sebagai paranormal.
ADVERTISEMENT
Korban ditembak orang tidak dikenal di dekat rumahnya di Jalan Nean Saba, Kinciran, Tangerang.
Peluru yang menewaskan Armand menembus tubuhnya. Benda itu mengenai pintu rumah korban.
"Penembakan itu menembus dan proyektil sempat menyasar ke pintu rumah korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (20/9).
Di lokasi kejadian polisi menemukan satu buah proyektil. Penemuan itu telah dibawa ke Puslabfor Polri untuk diidentifikasi.
"Tim Labfor sedang analisis untuk ketahui senjata apa yang digunakan pelaku. Tim masih bekerja," kata Yusri.
Selain memeriksa proyektil, polisi juga menggali keterangan dari sejumlah saksi. Yusri mengatakan sudah ada 5 saksi yang diperiksa penyidik.
"Beberapa saksi termasuk saksi keluarga dan tetangga dan terakhir bersama ada sekitar 5 saksi," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Kasus penembakan itu terjadi pada Sabtu (18/9). Korban tertembak pada bagian pinggang sebelah kanan. Ia meninggal dunia pada pukul 19.17 WIB setelah dilarikan ke rumah sakit.
Diduga pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor. Sebelum penembakan pelaku kerap mondar-mandir di sekitar rumah korban.
Kasus ini masih diselidiki oleh Satreskrim Polres Tangerang Kota dengan dibantu jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Pemakaman ustaz Armand di TPU Kunciran. Foto: Dok. Istimewa
Keluarga Ustaz Armand Berharap Pelaku Penembakan Ditangkap: Hukum Setimpal
Keluarga Armand, seorang ustaz dan juga paranormal pengobatan, yang ditembak orang tak dikenal usai salat magrib di Kunciran, Tangerang, berharap pelaku segera ditangkap.
Hal itu disampaikan oleh keponakan ustaz Armand, Sumadi, saat ditemui di kediamannya di Kunciran, Tangerang, Senin (20/9). "Saya harap segera ditangkap," ujar Sumadi.
ADVERTISEMENT
Sumadi mengatakan, semasa hidup, Armand diketahui tidak memiliki masalah apa pun dengan siapa pun. Hidupnya lurus saja. Bahkan menurut Sumadi, Armand dikenal panutan yang merupakan tokoh agama setempat.
"Kalau masalah tidak ada, almarhum orang baik bahkan orang panutan kita, ustaz," ujarnya.
Sumadi pun meminta kepada aparat kepolisian setelah pelaku penembakan ditangkap dapat diberikan hukuman setimpal. "Kita minta hukum yang setimpal," kata Sumadi.
Sebelum Armand meninggal, Sumadi menyebutkan tidak ada teror apa pun yang dialami korban.
"Gak ada yang dicurigai apa-apa, gak ada teror apa pun juga. Makanya kami (keluarga) cukup terkejut atas peristiwa yang menimpa almarhum," kata dia.
Sementara itu kakak Armand, Santos mengatakan, jarang sekali bertemu dengan adiknya itu. Namun, kata Santos, Armand merupakan sosok yang baik,
ADVERTISEMENT
"Kalau saya jarang ketemu, paling setahun sekali. Dan dia ini bukan tipe orang yang memendam masalah sendiri, dia kalau ada masalah apa pun, sekecil apa pun ngomong. Makanya, saya nggak nyangka hal itu terjadi," ungkapnya.
Diketahui, Armand meninggal usai tertembak di bagian pinggang pada Sabtu, (18/9) pukul 18.30 WIB, saat hendak pulang ke rumah usai melaksanakan salat maghrib.
Dua pelaku yang menembak Armand menggunakan atribut jaket ojek online.
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Istri Ustaz Armand: Kenapa Begini, Suami Saya Tak Ada Musuh
Air mata Astuti tak kunjung kering. Dia selalu menangis saat mengingat kematian suaminya, Armand (43), yang ditembak oleh orang tak dikenal pada Sabtu (18/9) usai salat magrib di salah satu masjid di Jalan Nean Saba, Kenciran, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Jasad Arman telah dimakamkan pihak keluarga di TPU Kunciran, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu, (20/9) kemarin, pukul 13.10 WIB.
Astuti harus tabah atas peristiwa ini. Musababnya, dia punya dua anak laki-laki, yang pertama berusia 18 tahun dan yang kedua berusia 5 tahun.
Astuti mengatakan, ia tidak pernah merasa sang suami mempunyai musuh, terlebih kepada setiap pasien yang datang untuk melakukan pengobatan alternatif.
Diketahui Armand ini dikenal sebagai ustaz yang bisa menyembuhkan orang dari berbagai penyakit. Banyak warga yang mengeluhkan berbagai penyakit, datang ke rumahnya.
"Kenapa begini, suami saya tidak ada masalah, tidak ada musuh," ungkapnya, Senin (20/9).
Astuti tidak banyak bercerita tentang keseharian suaminya itu. Dia masih berduka.
ADVERTISEMENT
Polisi menyelidiki kasus penembakan Ustaz Armand yang juga dikenal sebagai paranormal. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan penyelidikan masih dilakukan oleh Polres Tangerang Kota dibantu Polda Metro Jaya.
Alat bukti untuk mengungkap kasus itu juga tengah dikumpulkan. Salah satunya ialah rekaman CCTV.
"Tim masih analisis CCTV karena kejadian sudah mulai gelap," kata Yusri kepada wartawan, Senin (20/9).
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Sebelum Ditembak, Ustaz Armand Diduga Sudah Diawasi 2 Pelaku Berjaket Ojol
Armand (43), atau akrab disapa ustaz Alex, meninggal dunia usai ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (18/9) kemarin.
Armand ditembak usai salat magrib berjemaah di masjid dekat rumahnya itu. Penembakan itu diketahui oleh warga termasuk anaknya yang berusia 5 tahun karena korban dan anak dalam perjalanan menuju rumah usai Salat Magrib berjemaah.
ADVERTISEMENT
Ketua RW 05, Ahmad Mangku, mengatakan pelaku penembakan adalah dua orang berseragam ojek online (Ojol) yang tampaknya sudah memantau aktivitas Armand sejak siang.
"Waktu kejadian saya lihat agak jauh sih jarak 50 meter dari titik penembakan, di sana memang saya juga lihat ada dua orang yang pakai jaket ojol duduk di warung es kelapa, di sana mereka pakai motor," kata Ahmad Mangku, Senin (20/9).
Menurut Ahmad, dua pelaku itu berjam-jam di lokasi kejadian. Bahkan dua pelaku itu sempat membeli es di sebuah warung di sekitar lokasi kejadian sebelum menembak Armand.
"Berjam-jam di lokasi. Sampai sebelum penembakan, orang tersebut beli es. Saya lihat siang lupa jamnya," ujar Ahmad.
Pada saat itu, Ahmad tidak curiga lantaran dikiranya ojol yang sedang mencari atau menunggu pelanggan. Biasanya memang lokasi itu ada ojol yang menunggu orderan.
ADVERTISEMENT
Sesaat sebelum penembakan, sang anak yang ikut ayahnya ke masjid, pulang lebih dulu ke rumah. Anak Armand terlebih dahulu masuk ke dalam rumah.
Tiba-tiba terdengar suara letusan mirip petasan. Dan ternyata, dua orang berjaket ojol tadi, salah satunya menembak ke arah pinggang bagian kanan Armand.
Pada saat itu, Armand berteriak, 'Gua ditembak, gua kena tembak'. Anak tersebut lari lagi. Pelaku itu lari,,"" ujar Ahmad Mangku.
Lokasi pada kejadian cukup sepi karena masih waktu magrib. Sehingga, warga di sekitar pun tidak sempat menghalau dua pelaku yang lari dengan motor matic usai menembak Armand.
Setelah kejadian itu, Armand langsung di larikan RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Namun, sayangnya pada pukul 19.17 WIB korban meninggal dunia di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Korban meninggal di rumah sakit dengan keadaan kritis, karena pendarahan. Terus, karena permintaan polisi dan keluarga menyanggupi, kini korban dibawa RS Tangerang untuk dilakukan autopsi," ujar Ahmad.
Armand dikenal warga sebagai ustaz juga paranormal karena menyediakan pengobatan alternatif.