Fakta-fakta Rekonstruksi Kasus Sate Sianida
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejumlah fakta terungkap dalam rekonstruksi itu. Berikut rangkumannya:
Menguatkan Sangkaan Pembunuhan Berencana
Dalam rekonstruksi ditunjukan bagaimana nani meracik sianida yang ia pesan secara online dan mencampurkannya ke bumbu sate. Tidak hanya itu dalam rekonstruksi juga ditunjukan upaya Nani untuk menghilangkan barang bukti.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi mengatakan semua itu menguatkan persangkaan pembunuhan berencana kepada Nani.
"Sampai saat ini sementara tersangka tunggal. Temuan baru pelaksanaan peragaan. Termasuk cara mencampur, membeli ada beberapa, iya (gamis) dibuang. Sudah cukup untuk menerapkan pasal yang kami sangkakan (pembunuhan berencana)," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi di Polres Bantul, Senin (7/6).
Ayah Korban Ikut Rekonstruksi
Selain tersangka, penyidik juga menghadirkan saksi yaitu ayah korban Bandiman (47). Ia merupakan driver ojol yang mengantarkan sate ke target Nani, Tomy.
Dalam reka adegan itu, Bandiman memperagakan bagaimana dirinya bertemu Nani Aprilliani Nurjaman (25), tersangka sate sianida maut.
ADVERTISEMENT
Bandiman tampak tegar sepanjang rekonstruksi. Dia pun meminta agar proses hukum kasus ini tetap terus berjalan.
"Masalah hukum ya proses jalan terus. Keluarga alhamdulillah sudah baik. Sampun narik (sudah narik ojol lagi)," ujarnya.
Tukar Motor dan Buang Gamis Usai Kirim Sate Sianida
Dalam rekonstruksi diketahui Nani merencanakan pembunuhan itu. Sebelum menjalankan aksinya ia bahkan mengganti pakaiannya dengan gamis dan kerudung. Sate dan snack yang diantar ke Tomy juga dia pesan sebelum berangkat kerja.
Nani mencampurkan satu sendok plastik ke bumbu sate itu. Ia lalu memasukan sate dan snack ke plastik putih.
Sebelum bertemu dengan ojol untuk mengantarkan makanan tersebut, Nani menukar motornya dengan milik temannya, AS di Stadion Mandala Krida. Kendaraan itulah yang dipakai Nani saat bertemu Bandiman.
ADVERTISEMENT
Usai transaksi nani kembali bertemu AS untuk menukar lagi motornya. Ia juga balik ke tempat kerja dan membuang gamis serta kerudung yang dia pakai. Begitu juga dengan sisa sianida yang telah ia beli.
Tomy dan Istri Tidak Hadir
Tomy adalah target dari sate sianida yang dibuat oleh Nani. Sedangkan istrinya adalah orang yang sempat bertemu Bandiman saat mengantar makanan itu. Istri Tomy juga yang menolak menerima sate itu setelah berdiskusi dengan suaminya.
Meski memiliki peran dalam kasus itu, namun keduanya tidak dihadirkan dalam rekonstruksi.
"Yang bersangkutan sudah kita kasih undangan tapi mungkin ada keperluan, kita belum ada informasi itu. Jadinya peran pengganti," Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi.
Nani Tak Kuasa Tahan Air Mata Saat Rekonstruksi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nani datang di lokasi rekonstruksi dengan menggunakan baju tahanan berwarna biru dengan terusan berwarna merah muda. Rambutnya dikuncir seperti ekor kuda. Ia tampak menggunakan masker di wajahnya.
Wanita itu menundukkan kepala saat menjalani reka adegan didampingi petugas. Tak jarang, tangannya menyeka air mata yang ia tahan-tahan. Meski begitu, air matanya tetap berlinang.
Muka Nani terlihat sendu dalam menjalankan reka adegan. Muka itu seolah memperlihatkan penyesalan. Meski begitu, ia menjalani satu per satu reka ulang kasus tersebut.
Dalam sejumlah adegan, kepala Nani ditutup dengan kerudung. Warga kerudung itu senada dengan baju yang ia pakai, sama-sama merah muda.
Meski wajah Nani tertutup mata, linangan air matanya sesekali menetas dalam menjalani rekonstruksi tersebut.
ADVERTISEMENT