Fakta-fakta Robohnya Reklame di Jakarta Barat

29 Desember 2019 6:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reklame roboh timpa pemotor di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (28/12).  Foto: Dok. Polsek Cengkareng
zoom-in-whitePerbesar
Reklame roboh timpa pemotor di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (28/12). Foto: Dok. Polsek Cengkareng
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari Jakarta Barat. Papan reklame yang berdiri di sekitar Halte TransJakarta, Rawa Buaya, dilaporkan roboh.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini menyebabkan seorang pengendara motor yang sedang berhenti tewas. Kejadian tersebut terjadi kala wilayah sekitaran Rawa Buaya diguyur hujan.
berikut fakta-fakta dari peristiwa tersebut:
Reklame roboh timpa pemotor di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (28/12). Foto: Dok. Polsek Cengkareng
Korban Berhenti di Lampu Merah
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu pengendara sepeda motor Beat bernomor polisi B 4548 KHJ, Rusianto tengah berhenti di lampu merah.
"Saat itu korban datang dari arah Kalideres hendak menuju arah Grogol. Sesampai di lampu merah Cengkareng, hujan deras. Saat korban berhenti di lampu merah Cengkareng, tiba-tiba papan reklame yang berada di pinggir dekat lampu merah roboh dan menimpa korban," kata Khoiri.
Korban Berusia 49 Tahun
Identitas Rusianto tidak dijelaskan secara detail oleh Khoiri. Ia hanya mengatakan, korban berusia 49 tahun dan jenazahnya sudah dibawa ke RSUD Cengkareng.
Petugas pemadam kebakaran memotong papan reklame yang roboh di Jakarta Barat. Foto: Twitter/@BPBDJakarta
Tiang Reklame Diduga Keropos
ADVERTISEMENT
Belum diketahui secara pasti penyebab robohnya reklame. Namun, Khoiri menduga reklame roboh karena kondisi tiang sudah keropos.
"Diduga karena angin dan (tiang reklame) sudah keropos," kata Khoiri.
Pemilik Reklame Akan Diperiksa
Sementara itu, Khoiri mengatakan mereka sudah berencana akan memeriksa pemilik reklame tersebut. Sebab, kondisi reklame dinilai tidak terawat.
"Ya, kami sidik," kata Khoiri.