Fakta-fakta Seputar Dentuman Misterius di Bandung

22 Mei 2020 7:00 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga di Bandung, Jawa Barat, mengaku mendengar suara dentuman misterius pada Kamis (21/5) pagi. Pengakuan itu banyak disampaikan di laman Twitter, bahkan menjadi sempat menjadi trending topic.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga kini tak ada yang mengetahui secara pasti muasal dari dentuman tersebut. BMKG maupun PVMBG menyatakan tak ada kejadian alam ekstrem di sekitar Bandung pada saat terjadi dentuman tersebut.
kumparan merangkum sejumlah fakta terkait dentuman di Bandung:

Terdengar 5 hingga 12 Kali

Netizen melaporkan dentuman di Bandung terjadi sekitar terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (21/5). Namun sejumlah warganet ada yang mengaku masih mendengarkan suara dentuman tersebut hingga pukul 10.38 WIB.
Dari sisi jumlah pun bervariasi. Warga bernama Hendi Muktiono, misalnya, mengaku mendengar lima kali suara dentuman. Sementara warga Buah Batu, Rudi, mengaku mendengar 12 kali suara dentuman. Suara tersebut mirip seperti suara pintu yang ditutup secara perlahan-lahan.
ADVERTISEMENT
“Lima kali suara dentuman,” ungkap Hendi saat dikonfirmasi, Kamis (20/5).
Ilustrasi petir. Foto: Pixabay

Terdengar di Bandung Kota hingga Kabupaten

Banyak netizen melaporkan mendengar dentuman misterius kali ini di Kota Bandung. Namun, ada pula warga yang berada di Kabupaten Bandung yang juga mendengar dentuman.
Warga Buah Batu, Kota Bandung, Rudi, mengaku mendengar 12 kali suara dentuman. Sementara warga lainnya melaporkan di media sosial mendengar dentuman dari Soreang, Kabupaten Bandung.
Laporan lainnya juga banyak datang dari Pasir Koja, Arcamanaik, Cimahi, hingga Babaka Ciparay (Bacip) di Bandung selatan.

BMKG dan PVMBG Tak Tahu Muasal Dentuman

Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, mengaku belum memiliki penjelasan ilmiah tentang dentuman misterius di Kamis pagi itu. Menurutnya, tak ada gejala alam menonjol di Bandung sewaktu terjadinya dentuman.
ADVERTISEMENT
Kondisi cuaca Bandung sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB cerah dan berawan, tidak terjadi hujan. Selain itu, tidak ada kejadian petir dalam rentang waktu pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
Kejadian gempa bumi di Bandung pun tak ada dalam rentang waktu pukul 00.00 hingga 10.00 WIB.
“Perlu dianalisis penyebab sumber suara dari faktor selain gempa, cuaca, dan petir,” ungkap Tony dalam keterangannya, Kamis (20/5).
Suasana penutupan Jalan Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Agung Rajasa
Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi (BVMBG) Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana, mengatakan tak ada suara dentuman yang terekam oleh alat infrasound sensors (sensor Infrasonik) --alat untuk mendeteksi dan merekam suara-- milik PVMBG yang terpasang di Jalan Diponegoro, Bandung.
Devy menduga-duga, ada kemungkinan energi yang dihasilkan dari dentuman sangat kecil, dan berpusat di wilayah tertentu yang jauh dari alat pemantau milik PVMBG. Kemungkinan lainnya, frekuensi dentuman itu terlalu tinggi, sehingga tak tertangkap oleh alat PVMBG yang didesain menangkap sinyal dengan frekuensi di bawah 50 Hz.
ADVERTISEMENT

Dentuman Misterius di Jabodetabek dan Jateng

Suara dentuman misterius juga pernah terdengar di Jabodetabek dan Jawa Tengah. Warga Jakarta, Depok, Bogor hingga Bekasi pernah mendengar rentetan gemuruh diiringi getaran misterius pada Sabtu (11/4) pukul 01.30 dini hari.
Bahkan, hingga pukul 06.00 WIB suara dentuman masih terdengar samar dan terdengar kembali pukul 11.00 WIB.
Banyak warga berpikir gemuruh itu imbas dari aktivitas Anak Gunung Anak Krakatau yang meletus beberapa jam sebelumnya, tepatnya Jumat (10/4) pukul 22.35 WIB dan baru berhenti 03.00 WIB. Namun hal itu dibantah oleh PVMBG maupun BMKG.
PVMBG hingga BMKG tak bisa menjelaskan secara pasti muasal atau penyebab gemuruh yang disertai getaran di Jabodetabek.
Tepat sebulan kemudian, pada Senin (11/5) dini hari, giliran warga Jawa Tengah yang mendengar suara dentuman misterius dari langit. Suara dentuman dilaporkan terdengar di beberapa wilayah Jateng terutama Solo dan Semarang. Dentuman juga terdengar di beberapa wilayah lain seperti Sragen, Boyolali, Grobogan, hingga Kendal.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan BMKG, tidak ada aktivitas petir besar di wilayah suara dentuman. Begitu pun dengan aktivitas seismik yang juga tidak terdeteksi. Beberapa spekulasi kemudian berkembang tentang penyebab munculnya dentuman suara, salah satunya mengaitkan dengan fenomena asteroid yang mendekati Bumi akhir-akhir ini.
Namun Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mematahkan kabar yang beredar. Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin mengatakan, tidak ada informasi soal asteroid yang mendekati Bumi saat peristiwa itu terjadi.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.