Fakta-fakta Tablig Akbar Ijtima Asia di Gowa, Sulawesi Selatan

20 Maret 2020 5:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah wabah corona yang sedang merebak di Indonesia, sempat ada rencana menggelar acara Ijtima Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Padahal pemerintah telah mengimbau agar tak menggelar kegiatan yang mengundang banyak orang, demi mencegah penularan corona. Acara tersebut rencananya akan digelar pada 19 hingga 22 Maret 2020 dan dihadiri oleh WNA.
Berikut sejumlah fakta mengenai hal tersebut;
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe melarang Ijtima Ulama se-Asia yang digelar oleh Jemaah Tabligh di Gowa, Sulsel. Pelarangan ini berkaitan dengan maraknya penyebaran virus corona yang semakin besar di Indonesia.
Acara Ijtima Ulama se-Asia ini dihadiri oleh ribuan orang anggota Jemaah Tabligh. Jemaah Tabligh tengah menjadi sorotan karena ada anggotanya yang hadir dalam acara di Malaysia dan terdapat pasien positif corona di sana.
Tak kurang dari 600 WNI ikut acara tablig akbar di Malaysia. Dikhawatirkan WNI itu membawa virus corona dan menularkannya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kepada para peserta ijtima ulama Jemaah Tabligh se-Asia untuk tidak menghadiri acara tersebut," kata Guntur dalam surat imbauan, Rabu (18/3).
Kapolres Gowa AKBP Boy Samola yang sempat berada di lokasi berkumpulnya peserta Ijtima Asia 2020, mengaku belum bisa memastikan kegiatan tersebut akan tetap dilaksanakan.
Pihaknya tengah melakukan negosiasi dan berkoordinasi dengan panitia pelaksana acara tersebut.
"Saya sekarang di lokasi. Masih melakukan kordinasi. Kita tunggu ba'da subuh. Kata panitia, mereka akan melakukan rapat," ujar AKBP Boy.
Informasi yang diterima hari ini, jumlah peserta yang sudah berada di lokasi kegiatan kurang lebih berjumlah 8.761 orang, terdiri dari 8.283 orang warga negara Indonesia (dari berbagai daerah), dan 478 Warga Negara Asing (WNA) dari 9 negara.
Surat edaran Pemkab Gowa menunda acara Ijtima Asia. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Gowa telah menerbitkan surat imbauan penundaan acara tersebut. Surat penyampaian penundaan gelaran acara tablig dengan menghadirkan jemaah dari berbagai negara itu diterbitkan oleh Pemkab Gowa dan ditandatangi Sekda Kabupaten Gowa Muchlis, pada Senin (16/3).
"Berdasarkan arahan Pak Bupati dengan dikeluarkannya surat edaran, maka semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk sementara ditunda termasuk Ijtima Asia ini," ujar Sekretaris Daerah Gowa Muchlis.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, mengatakan, kepolisian telah melarang acara tersebut. Bahkan, pihaknya tak mengeluarkan izin. Namun penyelenggara tetap tak peduli imbauan kepolisian.
“Mereka sudah dilarang, tapi mereka tetap ngotot mau melanjutkan,” kata Guntur kepada kumparan, Rabu (18/3).
ADVERTISEMENT
“Sudah disampaikan berbagai macam ke mereka,” tambah Guntur.
Guntur mengaku telah mencari solusi atas acara tersebut. Namun terdapat risiko lainnya bila acara dipaksa dibubarkan.
“Lebih bahaya lagi kalau dibubarkan mereka pasti mencari ke masjid-masjid di Makassar,” ujar Guntur.
Pemerintah Kabupaten Gowa. Foto: gowakab.go.id
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka memastikan acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, batal. Acara itu batal demi mencegah penyebaran virus corona.
Andi mengatakan, seluruh jemaah sudah hadir di lokasi untuk mengikuti Itjima Ulama Dunia 2020 itu akan dipulangkan Kamis (19/3). Diperkirakan jumlah jemaah mencapai 8.000 orang.
"Rencananya kita akan mengantar mereka pulang secara bertahap. Kurang lebih ada 8.000 sekian," kata Andi saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
Setelah negosiasi dengan Mendagri Tito Karnavian dan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia akhirnya ditunda. Jemaah yang sudah terlanjur datang akan dikarantina sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, akhirnya sepakat Ijtima dunia ditunda atau dibatalkan pelaksanaannya," kata Bupati Gowa, Adnan Purichta, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/3).
Sebelum jemaah yang terlanjur hadir pulang, Pemkab Gowa juga mengisolasi seluruh jemaah tersebut di lokasi kegiatan.
"Kita juga sepakat untuk mengisolasi sementara mereka di lokasi, sampai menyusun jadwal kepulangan masing-masing. Pemda tadi pagi sudah mengirim tim kesehatan untuk memeriksa dan melakukan penyemprotan disinfektan. Insyaallah besok kami lanjutkan lagi. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah," pungkas Adnan.
ADVERTISEMENT
Sambil menunggu jadwal pemulangannya, para peserta tersebut untuk sementara akan diisolasi, ada yang ditempatkan di Asrama Haji, ada juga yang akan di isolasi di sebuah hotel di Kota Makassar terkhusus para Jemaah Tabligh dari luar negeri yang hadir.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel telah menyiapkan dua tempat sebagai lokasi isolasi para peserta Ijtima Asia 2020 itu.
"Untuk peserta Ijtima dari luar negeri, kita siapkan tempat yang layak di salah hotel di Makassar. Untuk peserta dari provinsi di luar Sulsel, kita siapkan Asrama Haji Sudiang, sambil menunggu jadwal kepulangan mereka ke daerahnya masing-masing. Kita juga akan antar mereka nanti ke pelabuhan atau bandara kalau sudah mau pulang," kata Nurdin dalam konferensi pers di Kantor Camat Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah berkomunikasi dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, agar dilakukan pengawalan ketat keluar masuk hingga memulangkan peserta Ijtima tersebut.
"Jauh sebelumnya sudah dilakukan upaya penundaan kegiatan, tapi pada hari menjelang pelaksanaan memang sudah ada yang tiba di lokasi. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda dan Pemda dalam hal ini Bupati Gowa, untuk melakukan pengawalan ketat, sterilisasi hingga pemulangan peserta tanpa interaksi dengan warga sampai di bandara dan pelabuhan pemberangkatan kembali ke daerah masing masing," jelasnya.
Pengawalan menuju bandara, pelabuhan, maupun terminal, lanjut Nurdin Abdullah, agar peserta dari berbagai daerah diberi pelayanan maksimal. Pemerintah daerah juga telah melibatkan tim kesehatan untuk melakukan pemantauan di lapangan. Upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, tetap sesuai prosedur pemerintah dengan mengikuti standar WHO.
Sejumlah anggota Polres Gowa bersama warga membersihkan salah satu masjid di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/3). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
Seorang peserta Ijtima Dunia Zona Asia dikabarkan dilarikan ke Rumah Sakit Haji Makassar setelah mengalami gejala demam tinggi.
Pasien ini sebelumnya berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan untuk menghadiri kegiatan Ijtima Asia bersama ribuan peserta lainnya.
Kasubag Humas dan Pemasaran RS Haji Makassar, Muhsin membenarkan ada salah satu peserta ijtima yang dibawa ke rumah sakitnya. Satu pasien itu mengeluhkan demam. “Iya, sementara pasien diobservasi,” kata Muhsin, Kamis 19 Maret 2020.
Salah satu peserta yang dirawat ini berdasarkan informasi dari pihak RS Haji Makassar adalah WNI. Muhsin tak menjelaskan dari mana asal pasien tersebut.
Pihak rumah sakit juga belum dapat memberikan gambaran kondisi pasien yang dirawat saat ini. Tetapi tegas Muhsin, pasien tersebut demam. Pihaknya pun masih menunggu hasil pemeriksaan medis, sehingga belum dapat menyimpulkan, karena saat ini juga pasien masih dalam perawatan.
ADVERTISEMENT