Fakta Keributan Antar Ormas di Ciledug yang Sempat Viral di Medsos
PerbesarADVERTISEMENT
Terjadi bentrokan antar ormas di wilayah Ciledug, Tangerang Selatan, Minggu (6/9) malam yang kemudian viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat dua kelompok saling melempar batu.
ADVERTISEMENT
Terkait kejadian itu Kapolsek Ciledug Kompol Ali Yusron menjelaskan, gesekan antar kedua ormas tersebut dimulai dari informasi terserempetnya seorang tukang parkir oleh mobil rombongan ormas PP.
Saat itu anggota PP baru saja pulang dari acara di Cibodas, Jawa Barat.
"Pada saat melanjutkan perjalanan sudah mendekati wilayah rumahnya itu di sekitar Kreo tiba-tiba rombongan itu informasinya sebagian ada mobil yang iring-iringan itu ada menyenggol tukang parkir. Tukang parkir itulah punya kerabat FBR," kata Ali saat dikonfirmasi, Senin (7/9).
Namun menurutnya, kejadian tersebut tidak menimbulkan bentrokan karena masing-masing ketua kelompok langsung bertemu dan membicarakan masalah tersebut. Ali yang berada di lokasi kejadian juga ikut dalam pertemuan tersebut.
"Nah, pada saat mereka ramai di medsos katanya ada berita ini berita itu yang hoaks akhirnya pimpinan mereka ketemu ngopi sama saya di sekitar TKP. Entah dipicu dari mana tiba-tiba anak-anak remaja itu yang dari kedua belah pihak saling sambit pakai batu," kata Ali.
Ali memastikan bentrokan dua kelompok tersebut tidak berlangsung lama. Polisi yang berada di lokasi berhasil membubarkan massa.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada korban jiwa. Tidak ada korban harta benda baik kedua belah pihak dan masyarakat. Berarti kan kejadian itu cuma sebentar dan hanya beberapa orang yang dipicu dari medsos yang hoaks-hoaks itu," kata Ali.
Untuk mencegah adanya bentrokan kembali, Ali bergerak cepat meminta kedua pihak membuat deklarasi damai. Pernyataan sikap itu dibuat di Polsek Ciledug.
"Setelah itu selesai kita damai di lokasi enggak ada masalah. Mereka mundur enggak ada masalah. terus kita bawa ke polsek membuat deklarasi damai," kata Ali.
