Fakta Sebenarnya soal TKW Minta Tolong ke Ojol Kabur dari Penampungan di Ciracas

26 Agustus 2020 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penyekapan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyekapan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
ADVERTISEMENT
Informasi terkait seorang TKW meminta tolong kepada ojol untuk dilepaskan dari penampungan beredar di media sosial. Calon TKW ini meminta ojol untuk membantunya kabur dari penampungan.
ADVERTISEMENT
Dalam informasi yang beredar, calon TKW itu memesan makanan lewat ojol. Saat itu, wanita itu mengirim pesan minta pertolongan agar dilepaskan dari penampungan TKW yang diisi 20 orang.
Sopir ojol yang mendapat pesan itu lalu mendatangi Polsek Ciracas untuk melaporkan hal itu. Polisi langsung mendatangi alamat yang dituju untuk menindaklanjuti laporan itu.
Terkait peristiwa itu, Kapolsek Ciracas Kompol Rudy Haryanto menegaskan tidak ada peristiwa penyekapan di lokasi itu. Dia menyebut terjadi salah paham antara calon TKW dengan pemilik rumah.
"Itu hanya salah paham saja. Ibu Y sebagai pemilik rumah memang tinggal di situ, dan tidak ada 20 orang seperti yang beredar, hanya 6 orang saja," kata Rudy Haryanto, saat dihubungi, Rabu (26/8).
ADVERTISEMENT
Rudy menjelaskan, Ibu Y dulu sempat menjadi penyalur TKW ke Uni Emirat Arab. Tapi, setelah ada pelarangan penyaluran tenaga kerja ke kawasan Timur Tengah, Y menghentikan usahanya.
"Tetapi beberapa tetangganya di Cikampek masih berusaha menghubungi Ibu Y, karena pengin dapat kerja. Maka diterima dululah di situ," kata Rudy.
Saat diterima di rumahnya, seorang dari mereka merasa kebingungan karena tidak belum ada kejelasan. Orang ini pun menghubungi ojol untuk membantunya kabur. Padahal, Y tidak melarang ke enam orang tersebut untuk pulang atau pergi kapan saja.
"Dia ini orang baru mas, ya padahal kalau mau pulang ya pulang aja, tidak masalah, dia hanya kebingungan. Lagipula teman-temanya juga masih berharap dapat kerja dari ibu Y," kata Rudy.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)